NUSANTARA

Lima Pasangan Cagub Sumut Dinilai Tak Peduli Anak

Lima Pasangan Cagub Sumut Dinilai Tak Peduli Anak

KBR68H, Medan- Para pasangan Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) dan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (Cawagubsu) terus berkampanye untuk mendapatkan simpati masyarakat untuk memilihnya pada 7 Maret 2013 mendatang. Namun, dari lima pasangan Cagubsu yang bertarung pada pesta demokrasi itu, Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) menilai, belum ada satupun yang menunjukkan kepeduliannya terhadap masalah anak. Hal ini penting karena anak-anak adalah masa depan bangsa.

“Jika kita ingin melihat apakah seorang pemimpin peduli dengan bangsa atau kotanya, maka kita bisa lihat seberapa besar ia peduli dengan masalah anak-anak,” sebut Staf YPI, Fatwa Fadillah SH, Kamis (28/2).

Menurut Fatwa, beberapa kampanye berkedok kunjungan dan kegiatan-kegiatan seremonial lainnya yang dilakukan lima pasangan Cagubsu,  tidak ada satupun yang menyentuh persoalan-persoalan anak di Sumatera Utara.
 
Padahal, kata Fatwa, dari catatan Pusaka Indonesia menunjukkan sepanjang tahun 2012 tercatat 218 anak yang menjadi korban dari tindak kekerasan pencabulan, eksploitasi dan perlakuan kekerasan lainnya di Sumatera Utara
 
“Ini menunjukkan indikator persoalan anak masih terabaikan oleh Pemerintah Sumatera Utara. Belum lagi persoalan-persoalan lainnya seperti sarana bermain dan belajar anak, pendidikan yang terjangkau tetapi berkualitas, tidak ada lagi anak yang putus sekolah atau gedung sekolah yang tidak layak ditempati dan hak-hak sipil anak seperti akte kelahiran dan lainnya belum terjawab. Dan persoalan ini harus dituntaskan,” ungkap Fatwa.

Hal ini, sebut Fatwa, menjadi catatan tersendiri bagi para pasangan Cagubsu dan Cawagubsu untuk dapat menyuarakan kepeduliannya terhadap permasalahan dan perlindungan anak. “Bila hal ini dapat terealisasi, maka menjadi kredit point tersendiri bagi para calon dalam menarik hati pendukungnya,” ujarnya.

Sebagai lembaga yang konsern terhadap perlindungan anak, Fatwa, berharap pemegang kekuasaan mendatang harus memperhatikan persoalan anak-anak seperti halnya persoalan-persoalan yang terjadi di Sumatera Utara. “Karena ini menyangkut keberlanjutan bangsa dan negara,” ujarnya.

Karena, sambung Fatwa, negara dalam hal ini pemerintah harus memiliki tanggungjawab penuh untuk menjamin kesejahteraan dan melindungi hak-hak warga negaranya, termasuk hak-hak anak sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang Perlindungan Anak No. 23 tahun 2002.

"Kalau ini juga masih belum terpenuhi, maka dalam Pilgubsu pada 7 Maret 2013 mendatang jangan pilih yang tidak peduli dengan anak," pungkasnya.

Sumber: Star News Radio

  • pilkada sumut
  • anak

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!