NUSANTARA

Gunung Rokatenda Meletus, Sebagian Warga Pulau Palue Enggan Dievakuasi

Gunung Rokatenda Meletus, Sebagian Warga Pulau Palue Enggan Dievakuasi

KBR68H, Kupang - Sebagian besar warga Palue, Kabupaten Sikka menolak dievakuasi pasca meletusnya Gunung Rokatenda, Minggu lalu. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur, Tini Tadeus mengatakan mereka memilih bertahan di dalam rumah. Meski begitu, pihaknya siap mengevakuasi warga ke lokasi pengungsian di Maumere.

"Pengungsi hanya kemarin datang 25 KK dengan dua kapal nelayan, sedangkan yang lain masih siaga di Palue sana. Manakala masyarakat mau evakuasi, Pemda siap untuk evakuasi. Di Maumere sudah siap, ada empat lokasi di Maumere. Kalau mereka mau datang sudah siap tempatnya, tapi kondisinya mereka belum mau mengungsi. Memang sudah dihimbaukan dari rumah ke rumah untuk waspada dan manakalah ada ledakan besar, lihat posisi arah angin, karena angin itu yang menentukan lemparan debunya,"jelasnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur, Tini Tadeus menambahkan, warga Palue yang mau mengungsi tidak sampai 500 jiwa. Warga mengungsi ke Pulau Flores dengan menggunakan perahu motor dan ditampung di Desa Ndondo, dan Desa Mausambi, Kabupaten Ende. Kedua wilayah itu dekat dengan pulau Palue. Minggu lalu, Gunung Rokatenda meletus dan mengeluarkan abu vulkanik yang mencapai enam kilo Meter. Sebaran abu vulkanik akibat letusan tersebut melanda hingga ke Kabupaten Nagekeo dan Kabuapaten Ende. 

  • Gunung Rokatenda

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!