NUSANTARA

Ratusan Warga Mengungsi, Bupati Pegunungan Bintang Klaim Kondusif

"Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan mengeklaim situasi di sana mulai kondusif."

Ratusan Warga Mengungsi, Bupati Pegunungan Bintang Klaim Kondusif

KBR, Jayapura- Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan mengeklaim situasi di sana mulai kondusif setelah serangkaian aksi teror kelompok bersenjata di wilayah tersebut dua pekan lalu.

Situasi keamanan di Pegunungan Bintang saat itu membuat seratusan lebih warga memilih mengungsi sementara ke Jayapura pada Jumat, 13 Januari 2023.

Saat itu pengungsi diangkut menggunakan pesawat Herkules milik TNI Angkatan Udara. Sebab, maskapai swasta menghentikan sementara penerbangan ke Pegunungan Bintang. Itu terjadi setelah kelompok bersenjata menembaki pesawat kargo beberapa waktu lalu.

Meski begitu, kini Bupati Pegunungan Bintang, Yan Spei Bidana mengeklaim situasi keamanan di sana telah kondusif. Aktivitas pemerintahan dan aktivitas warga telah berjalan normal. Maskapai penerbangan juga sudah kembali beroperasi melayani rute Pegunungan Bintang.

Bupati meminta ratusan warganya yang mengungsi sementara ke Jayapura, dapat segera kembali ke Pegunungan Bintang, karena pemerintah daerah dan aparat keamanan menjamin situasi di sana.

"Kami dari pemerintah daerah, baik bupati, TNI/Polri, kami sudah nyatakan aman terkendali, kondusif untuk seluruh aktivitas pemerintahan, pelayanan masyarakat bisa jalan. Baik pendidikan, kesehatan, ekonomi, penerbangan itu sudah bisa berjalan. Jadi berharap semua (warga Pegunungan Bintang, red) yang ada di Jayapura bisa ini (kembali), dan yang ada di Oksibil bisa (beraktivitas) seperti biasa," kata Yam Spei Bidana, Jumat, (20/1/2023).

Pendekatan Persuasif

Bupati Pegunungan Bintang, Yan Spei Bidana mengatakan ratusan warganya mengungsi sementara ke Jayapura akhir pekan lalu, lantaran khawatir dengan situasi keamanan di wilayah itu.

Menurutnya, wajar apabila ada warga yang mengungsi dalam situasi tersebut, karena khawatir akan keselamatan mereka. Namun, ia kembali menegaskan, bahwa saat ini situasi di Pegunungan Bintang telah kondusif, aman terkendali.

Kini pemerintah daerah berupaya melakukan pendekatan persuasif dan kekeluargaan kepada kelompok bersenjata di sana agar tidak lagi melakukan aksi teror.

Penembakan Pesawat Kargo

Sebelumnya, kelompok bersenjata menembaki pesawat kargo yang akan mendarat di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin pagi, (9/1/2023).

Juru bicara Polda Papua, Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan pesawat Ikaros jenis Caravan PK-HVV itu berangkat dari Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan.

Menurut Ady Prabowo, saat akan mendarat di Bandara Oksibil, pesawat ditembaki kelompok bersenjata.

Pesawat pun batal mendarat dan kembali ke Bandara Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan.

"Pelaku penembakan diduga kelompok bersenjata pimpinan Ananias Atimin Bintang. Pesawat itu merupakan pesawat kargo barang dagangan," kata Ignatius Benny Ady Prabowo dalam siaran pers tertulisnya, Senin, (9/1/2023).

Penyelidikan

Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan polisi belum mendapat laporan apakah ada korban dalam insidem itu, dan berapa kerugian meteri.

Polisi masih menunggu konfirmasi dari pihak Bandara Oksibil.

Ady Prabowo mengatakan polisi akan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap kasus penembakan, dan mendata kerugian dampak dari penembakan tersebut.

"Hingga kini kami masih belum mendapatkan informasi lengkap, bagian mana saja dari pesawat yang terkena tembakan," ucapnya.

Baca juga:

Editor: Sindu

  • HAM
  • Papua
  • Pegunungan Bintang
  • Kelompok Bersenjata

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!