NUSANTARA

RS Hasan Sadikin Bandung Rawat 34 Pasien COVID-19

"31 pasien berstatus terduga atau suspek."

Arie Nugraha

RS Hasan Sadikin Rawat 34 Pasien COVID-19
Ilustrasi pelayanan di RS Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat.

KBR, Bandung- Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, merawat 34 pasien COVID-19.

Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum RSHS Bandung Muhammad Kamaruzzaman menjelaskan, dari 34 pasien itu, tiga di antaranya positif COVID-19 sedangkan 31 lainnya berstatus terduga atau suspek.

"Untuk hari ini, sampai pada tanggal 26 Januari 2022 pukul 06.00 WIB, kondisi di Rumah Sakit Hasan Sadikin belum ada ditemukan pasien dengan suspek ataupun terdeteksi sebagai pasien COVID dengan varian Omicron," ujar Kamaruzzaman dalam keterangan daring Bandung, Rabu, 26 Januari 2022.

Kamaruzzaman mengatakan para pasien dirawat di sejumlah ruangan. Untuk Ruang Rawat Kemuning II terdapat 25 pasien, tiga di antaranya terdeteksi sebagai COVID-19. Sisanya, 22 pasien dengan status terduga atau masih suspek.

"Untuk yang di transit instalasi gawat darurat (IGD) ada lima pasien dengan kondisi suspek dan di high care unit (HCU) Kemuning ada pasien yang masih suspek COVID-19," kata Kamaruzzaman.

Sarana dan Prasarana

Kamaruzzaman mengklaim belum ada pasien COVID-19 varian Omicron yang dirujuk ke RS Hasan Sadikin. Namun, sarana dan prasarana penanganan pasien varian Omicron sudah disiapkan, seperti pada saat terjadi lonjakan varian Delta pada Juli-Agustus 2021.

Selain itu, ia mengimbau kepada semua pihak untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes).

"Kami juga memperketat screening dengan memberikan formulir screening yang sesuai dengan screening COVID-19," terang Kamaruzzaman.

Layanan triase (proses identifikasi pasien) juga telah diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD) tahap dua. Kapasitas penampungan isolasi juga masih belum berubah, masih seperti pada Juli dan Agustus tahun lalu.

Komposisinya yaitu lima ruangan, tiga dewasa dan dua anak dilengkapi 40 tabung oksigen.

"Sudah tersedia oksigen konsentrator itu ada 22 buah dan oksigen transport itu ada tujuh buah serta hepa filter itu ada enam buah. Itu kami siapkan saat ini," jelasnya.

Oksigen Generator

Rumah sakit milik Kementerian Kesehatan itu kini sudah memiliki oksigen generator sendiri, artinya RS Hasan Sadikin bisa memproduksi oksigen.

Hal ini sangat penting apabila terjadi lonjakan pasien, terutama yang sudah berkategori berat atau security level III.

"Ini yang memerlukan oksigen tentu saja kami akan dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Dan ini belum kami peroleh pada tahun sebelumnya, pada saat varian Delta di bulan Juli dan Agustus lalu," terang Kamaruzzaman.

Saat ini RS Hasan Sadikin tengah mencoba memproduksi satu atau dua jam untuk penggunaan oksigen yang dipergunakan bagi pasien. Hal itu bagian dari salah satu upaya rumah sakit untuk mempersiapkan bila terjadi lonjakan varian Omicron.

Baca juga:

Editor: Sindu

  • RS Hasan Sadikin Bandung
  • COVID-19
  • pandemi covid-19
  • Omicron

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!