BERITA

Bencana Puting Beliung Tewaskan 1 Orang dan Rusak Ratusan Rumah di Jember

""Lumayan banyak pohon roboh, makanya jalur menuju Banyuwangi sempat tertutup,""

Bencana Puting Beliung Tewaskan 1 Orang dan Rusak Ratusan Rumah di Jember
Ilustrasi: Pohon tumbang akibat angin puting beliung. (Foto: KBR/Adhar M.)


KBR, Jember– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember menyatakan 1 orang  meninggal dunia dan puluhan orang lainnya terluka akibat tertimpa bangunan serta pohon tumbang di Dusun Gempal, Desa Pakusari, Kecamatan Pakusari, Jember, Jawa Timur.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Jember, Heru Widagdo mengatakan,  puting beliung dan hujan deras juga menyebabkan sebuah gudang tembakau ambruk dan merusak ratusan rumah warga.


“Terjadi puting beliung di beberapa titik yang ada di dua Kecamatan yakni Pakusari dan Sumber Sari. Ada 1 korban jiwa yang meninggal karena tertimba runtuhan gudang tembakau yang roboh total,” kata Heru saat dihubungi KBR, Kamis (5/1/2017).


Menurut Heru, dari total 25 korban 5 diantaranya mengalami luka cukup serius. Saat ini seluruh korban sudah mendapatkan penanganan di Puskesmas Pakusari. Puting beliung dan hujan deras yang terjadi juga menyebabkan 280 rumah warga rusak, sebanyak 23 rumah dinyatakan rusak berat.


Akibat puting beliung ini, jalur Jember Banyuwangi juga sempat tertutup selama beberapa jam akibat tumbangnya puluhan pohon yang menutup akses jalan. Namun BPBD bersama TNI, Polri dan relawan dengan cepat membuka jalur sehingga bisa dilalui kembali.


"Lumayan banyak pohon roboh, makanya jalur menuju Banyuwangi sempat tertutup," ujarnya.


Sementara itu, BPBD sudah menerjunkan tim relawan untuk melakukan pendataan korban dan taksiran kerugian akibat bencana ini. Sejauh ini puluhan warga korban bencana sudah diungsikan ke rumah beberapa warga sekitar. BPBD juga sudah menyiapkan sejumlah tenda darurat di lokasi bencana.


Editor: Rony Sitanggang

  • angin puting beliung
  • Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Jember
  • Heru Widagdo

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!