BERITA
Stok Beras Cukup, Belum Ada Laporan Rawan Pangan di NTT
KBR, Kupang- Badan Bimas Ketahanan Pangan (B2KP)
Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan belum terjadi rawan pangan di
NTT meski Elnino masih akan berlangsung hingga Februari nanti. Menurut Kepala B2KP NTT Haji Husen, pihaknya belum
mendapat laporan soal rawan pangan dari tiap-tiap kabupaten/kota di
daerah itu. Dia berjanji akan
berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota soal
persediaan pangan di masing-masing daerah.
"Ini perlu saya sampaikan, untuk sementara saya belum mendapat laporan
dari kabupaten kota. Itu yang pertama. yang kedua, sebagai tugas dan
penanggungjawab tentang kerawanan pangan, kami akan mengadakan koordinasi
di Kabupaten kota, sejauhmana perkembangannya nanti, pengaruh el nino itu dan
bagaimana kesiapan masyarakat tentang pangan itu sendiri. Apakah di
lumbung-lumbung pangan kita di desa, kecamatan apa asih tersedia dan
itu yang perlu kita mendapat laporannya dari kabupaten”, katanya, Selasa (5/1/2016).
Kepala B2KP NTT Haji Husen menambahkan, sebagai antisipasi, saat ini pemerintah provinsi dan kabupaten kota masih memiliki stok beras yang dibisa dipakai untuk mengatasi rawan pangan. Kata dia, stok beras yang menjadi kewenangan bupati 100 ton dan kewenangan gubernur 200 ton, masih tersedia. Selain itu B2KP juga masih memiiki stok beras sekitar 80 ton.
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - BMKG- Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang, Juli Setianto mengatakan, Elnino masih akan berlangsung hingga Februari mendatang.
Editor: Malika
- el nino
- NTT
- rawan pangan
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!