KBR, Pangkalan Bun- Desa Sabuai, Kecamatan Kumai yang merupakan salah satu lumbung padi di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah terancam gagal panen. Pasalnya, desa pesisir yang mempunyai 700 hektare lahan pesawahan ini berpotensi dilanda angin kencang di awal tahun 2016.
Menurut Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) Pangkalan Bun Lukman Soleh, daerah Sabuai punya
karakteristik cuaca yang berbeda dengan Kota Pangkalan Bun. Sehingga
awan penghasil hujan mudah sekali terbentuk.
"Untuk daerah
Sabuai, karakter cuacanya sangat berbeda dengan Pangkalan Bun, pertama
karena faktor dekat pesisir, berbeda dengan darat, dia lebih mudah untuk
pembentukan awan CB (awan Kumulonimbus- red)," kata Lukman.
Lukman mengimbau kepada
para petani agar berhati-hati terutama saat terbentuk awan hitam yang
berpotensi angin kencang. Warga harus segera meninggalkan areal
pertanian dan berlindung di tempat yang aman.
Editor: Dimas Rizky