BERITA

2016-01-08T19:32:00.000Z

Kena Chikungunya, Ratusan Warga Tulungagung Lumpuh Mendadak

" "Ada yang satu rumah itu penghuninya kena (chikungunya) semua. Ada yang kena tiga, ada juga yang terkena dua. Jadi berbeda-beda tiap keluarga," kata kepala desa Moyokten, Sunyoto. "

Kena Chikungunya, Ratusan Warga Tulungagung Lumpuh Mendadak
Nyamuk Aedes aegypti pembawa virus Chikungunya. (Foto: dinkes.tulungagung.go.id)

KBR, Tulungagung - Lebih dari 100 warga Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terserang virus Chikungunya.

Mereka pun mengalami lumpuh mendadak dan nyeri pada persendian.


Salah seorang penderita, Djurianto mengatakan serangan Chikungunya terjadi dalam dua pekan terakhir dan secara bergantian menyerang ratusan warga.


Kondisi ini membuat sebagian warga tidak beraktiftas normal.


"Kurang lebih dua minggu ini. Yang dirasakan panas dingin, kemudian di tulang itu rasanya sakit," kata Djurianto, Jumat (8/1/2016).


Kepala Desa Moyokten Sunyoto mengatakan untuk mengatasi penyebaran Chikungunya, aparat desa berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan pembasmian nyamuk Aedes aegypti (Aedes albopictus) dengan cara pengasapan atau fogging.


"Ada yang satu rumah itu penghuninya kena (chikungunya) semua. Ada yang kena tiga, ada juga yang terkena dua. Jadi berbeda-beda tiap keluarga," kata Sunyoto.  


Sunyoto mengatakan wabah penyakit yang juga dikenal sebagai demam tulang atau flu tulang itu baru pertama kali ini terjadi di desanya. Kondisi ini dipengaruhi cuaca yang tidak menentu, terkadang panas dan terkadang hujan. Hal itu menyebabkan banyak genangan air yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk pembawa virus Chikungunya.


Editor: Agus Luqman 

  • chikungunya
  • flu tulang
  • Tulungagung
  • Jawa Timur
  • kesehatan
  • fogging
  • nyamuk

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!