NUSANTARA

Polisi Tangkapi Preman yang Menyamar Jadi Calo di Terminal Bertais

"Belasan orang yang diduga kerap melakukan aksi premanisme di Terminal Bertais Mandalika, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditangkap aparat gabungan dari Kapolsek Cakranegara, aparat TNI dan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Mataram."

Turmuzi

Polisi Tangkapi Preman yang Menyamar Jadi Calo di Terminal Bertais
Polisi, Preman, Terminal Bertais

KBR. Mataram - Belasan orang yang diduga kerap melakukan aksi premanisme di Terminal Bertais Mandalika, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditangkap aparat gabungan dari Kapolsek Cakranegara, aparat TNI dan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Mataram.

Kapolsek Cakranegara, l Gusti Putu Suarnaya mengatakan, penangkapan tersebut dilakukan aparat kepolisian menyusul banyaknya keluhan dan aduan dari warga, terutama penumpang bus yang hendak  menyeebrang ke Pulau Jawa, Kabupaten Sumbawa dan Bima. Para preman itu kerap beraksi sebagai calon bus.

“Kemarin ada dua korban, yang satu menuju Yogja, yang satu menuju Bima, mereka berdua ini kecewa. Uangnya sudah diambil, ternyata tidak jadi berangkat, karena uangnya belum disetor ke agen, memang cara pengambilan mereka, memang jauh dari harga standar, karena calon penumpang kurang paham dengan hal tersebut, sehingga mereka sanggup membayar, ternyata juga tidak berhasil, tidak jadi berangkat” kata Suarnaya di Mataram, Rabu (21/1)
 
Lebih lanjut Suarnaya juga meminta kepada penumpang yang hendak melakukan perjalanan untuk lebih berhati-hati. Ia mengimbau penumpang untuk membeli tiket di agen resmi.

Operasi razia dan penangkapan yang dilakukan aparat gabungan yang berlangsung dari pukul 10.00 WITA tersebut berlansung aman dan lancar, tidak ada perlawanan dari belasan preman yang diamankan. Sekita pukul 11.00 WITA belasan preman yang ditangkap kemudian diangkut menuju kantor Kapolsek Cakranegara untuk mendapatkan pembinaan.

Editor: Anto Sidharta

  • Polisi
  • Preman
  • Terminal Bertais

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!