NUSANTARA

Pengamanan Pesisir Jadi Prioritas Paulus Waterpauw

Pengamanan Pesisir Jadi Prioritas Paulus Waterpauw

KBR, Jayapura -  Kepolisian Daerah Papua Barat akan memprioritaskan pengamanan daerah pesisir untuk mengantisipasi maraknya aksi penyelundupan lewat laut.

Kapolda Papua Barat, Paulus Waterpauw mengatakan, saat ini polisi telah memetakan sejumlah kabupaten yang dianggap sebagai jalur penyelundupan.  Pihaknya, kata dia, akan membentuk tim khusus dan memperkuat polisi perairan dengan sejumlah fasilitas yang memadai.

“Kita memerlukan sarana dan dukungan yang cukup, itu nanti ada back up dari Pusat yang akan memberikan pelayanan  kami di sekitar pesisir. Kaimana, garis pantai sampai ke Fakfak, Fakfak terus ke Sorong Raya, masuk ke Manokwari dan Bintuni itu, wilayah pesisir yang sangat rentan dan rawan terhadap berbagai kejahatan, penyelundupan-penyeludupan kemudian persoalan illegal yang banyak terjadi. Kita akan coba tangani, bersinergi dengan angkatan laut maupun pemerintah daerah sendiri,” kata Paulus Waterpauw, Kamis (15/1).

Sejumlah polres dan polsek, kata Waterpauw, seperti daerah Kepulauan Raja Ampat dijadikan polsek dan polres khusus. Sebab banyak penyelundupan ikan dan penggunaan bom ikan yang menyebabkan terjadinya kerusakan laut. Jalur tersebut juga sering digunakan sebagai  penyelundupan bahan bakar minyak, senjata api dan amunisi.

Sejak 9 Januari 2015 lalu, Polda Papua Barat resmi memilki kepala kepolisian yang dilantik oleh Kapolri Sutarman. Pembentukan Polda Papua Barat telah diwacanakan sejak lima tahun lalu oleh pemerintah setempat. Namun baru tahun ini terwujud. Walaupun belum memiliki markas komando dan personel lengkap, Polda Papua barat yakin dapat mengurangi angka kriminalitas di daerah tersebut.

Editor: Anto Sidharta

  • Pengamanan Pesisir
  • Paulus Waterpauw

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!