NUSANTARA

Pemkot Surabaya Segera Cari Direktur KBS Baru

"Pemerintah Kota Surabaya akan segera membuka kembali pemilihan direksi baru untuk memimpin pengelolaan Kebun Binatang Surabaya (KBS). Ini dikarenakan Direktur KBS Ratna Achjuningrum telah mengundurkan diri sebelum habis masa jabatannya."

Pemkot Surabaya Segera Cari Direktur KBS Baru
kebun binatang surabaya, AS, Tri Rismaharini

KBR, Jakarta - Pemerintah Kota Surabaya akan segera membuka kembali pemilihan direksi baru untuk memimpin pengelolaan Kebun Binatang Surabaya (KBS). Ini dikarenakan Direktur KBS Ratna Achjuningrum telah mengundurkan diri sebelum habis masa jabatannya. 

Juru bicara Pemerintah Kota Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan, Ratna hingga kini belum memberikan surat pengunduran diri secara resmi kepada Pemerintah Kota Surabya. Meski begitu, kursi Direktur KBS akan segera diisi. Pemkot Surabaya juga menjamin proses revitalisasi KBS tidak akan terganggu dan hewan-hewan masih tetap terawat.

"Sampai saat ini direktur KBS belum mengajukan pengunduran diri secra resmi, tertulis ya apakah itu lewat dewan pengawas atau walikota itu belum ada. Dan kalau benar-benar mundur maka proses pemilihan direksi KBRS akan dibuka lagi. Sampai sekarang kan KBS masih berjalan seperti biasa, hewan-hewan di sana juga masih hidup dengan baik," kata Fikser. 

Muhammad Fikser menambahkan, saat ini Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) masih mengaudit aset-aset KBS. Ini dilakukan agar konservasi pengelolaan KBS nantinya bisa berjalan dengan baik.

Sebelumnya, beredar kabar pengunduran diri Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) Ratna Achjuningrum karena ditolaknya keinginan BUMD tersebut untuk mengambil alih aset KBS. Ratna menjabat sebagai Direktur KBS pada 22 Desember 2014 lalu. Sementara pengunduran dirinya terhitung sejak Rabu (28/1). 

  • kebun binatang surabaya
  • AS
  • Tri Rismaharini

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!