NUSANTARA

NU Kota Bogor Bersedia Fasilitasi GKI Yasmin dan Walikota

NU Kota Bogor Bersedia Fasilitasi GKI Yasmin dan Walikota

KBR, Bogor - Masih berlarutnya kisruh GKI Yasmin membuat Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Kota Bogor bersedia menjadi fasilitator untuk menengahkan keduabelah pihak yakni Pemkot Bogor dan Jemaat GKI Yasmin.

Ketua PC NU Kota Bogor Irfan Haryanto mengatakan, permasalahan GKI Yasmin sendiri sudah bertahun-tahun belum terselesaikan. Jika dibiarkan masalah itu akan membuat rugi banyak pihak.

"PC NU memang sudah ada proses komunikasi dari keduabelah pihak, saya sudah diinformasikan oleh walikota bahwa ini baru selesai di tahap opini. Tidak selesai ke persoalan yang substansial, jadi serangan-serangan lewat media. Saya fikir ini kurang sehat, mending tidak usah terlalu banyak diekspose tetapi kita bergerak. Masing-masing mundur satu langkah ke belakang supaya kita bisa bicara, karena prinsipnya sangat mungkin untuk dipecahkan," katanya saat pelantikan pengurus PC NU Kota Bogor di Pesantren Al-Falakiyah, Kota Bogor, Selasa (06/01).

Irfan menambahkan, prinsipnya NU Kota Bogor selalu netral dan berada sebagai penengah. Karena permasalahan seperti ini juga tidak terjadi pada GKI Yasmin saya. Salah satunya pembangunan masjid di Batu Plat, Nusa Tenggara Barat.

"Jadi kita ingin agar keduabelah pihak tidak bersikeras agar masalahnya bisa terselesaikan," jelasnya.

Menurut Irfan, isu yang berkembang yang menyebut Kota Bogor sebagai kota intoleran harus segera diredam. Karena sebagai warga Bogor sendiri, tentunya ia tidak mau jika kotanya cacat dengan nama intoleran.

"Tapi semua harus berkomitmen membentuk Kota Bogor yang damai dan toleran," pungkasnya.

Permasalahan GKI Yasmin sendiri sejak 2005 hingga sekarang masih belum terselesaikan. Pihak jemaat mengklain gereja mereka sah sesuai dengan keputusan MA dan Ombudsman. Di lain pihak, Pemkot Bogor sendiri mengklaim jika pembangunan itu bermasalah dalam mengurus perizinannya.

Dampaknya, pada Natal lalu, suasana panas kembali terjadi saat jemaat GKI Yasmin mencoba ingin beribadah di gereja miliknya. Mereka dihadang kelompok intoleran dan Satpol PP Kota Bogor yang berjaga.

Editor: Pebriansyah Ariefana

  • GKI yasmin
  • bogor
  • Toleransi
  • petatoleransi_08Jawa Barat_biru
  • Nahdlatul Ulama

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!