KBR, Mataram - Dalam sebulan terakhir, sedikitnya 16 warga Nusa Tenggara Barat (NTB) positif terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegepti. Mereka dirawat di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB. Dari jumlah tersebut, penderita DBD terbanyak dari Kota Mataram, sebanyak 6 pasien.
Direktur RSUP NTB, Mawardi Hamri mengatakan, berdasarkan hasil ramalan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lombok Barat, cuaca ekstrim akan terjadi pada Februari hingga Maret mendatang. Pada bulan-bulan itu, RSUP siap mengantisipasi melonjaknya jumlah penderita DBD.
“Kita antisipasi meningkatnya kasus demam berdarah. Lalu kasus diare dan ISPA. Itu yang berbahaya kita antisipasi mudahan tidak terjadi, tapi biasanya itu siklus tahunan. Desember kemarin sekitar 16 orang”, katanya Selasa (6/1).
Dilanjutkan Mawardi, saat ini penyakit DBD semakin rentan terjadi lantaran kebersihan lingkungan yang kurang terjaga. Jika ada air tergenang yang tidak bersentuhan langsung dengan tanah, maka potensi jentik nyamuk penyebab DBD pasti ada
Editor: Anronius Eko