NUSANTARA

Senin Lusa, Kementerian PU Dan Pemkot Tangerang Bahas Sungai Cisadane

"Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Kota Tangerang, Banten bertemu untuk membahas rencana normalisasi Sungai Cisadane, Senin pekan depan."

Bambang Hari

Senin Lusa, Kementerian PU Dan Pemkot Tangerang Bahas Sungai Cisadane
Ciliwung-Cisadane, Tangerang, Jakarta, Banten, Pekerjaan Umum

KBR68H, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Kota Tangerang, Banten segera bertemu untuk membahas rencana normalisasi Sungai Cisadane, Senin pekan depan. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung dan Cisadane, T. Iskandar mengatakan, pertemuan itu sudah diagendakan sejak lama. Kata dia, pihaknya perlu kesepakatan berbagai pihak untuk menangani permasalahan banjir di sekitar Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi.


"Paling penting itu bagaimana pengelolaan sumber daya air di wilayah sungai Ciliwung-Cisadane. Jadi nanti kami akan berbicara tentang kegiatan program pengelolaan wilayah sungai Ciliwung-Cisadane secara utuh. Artinya ada pihak-pihak yang butuh kita diskusikan, ada pihak-pihak yang butuh kita mintai pendapat, dan ada pihak-pihak yang bisa memberikan gambaran bagaimana interaksi dan integrasi antarpihak ini," jelas Iskandar ketika dihubungi KBR68H melalui sambungan telepon, Sabtu (25/1), sore.


Senin pekan depan, Pemerintah Kota Tangerang mengusulkan rencana normalisasi Sungai Cisadane melalui Dirjen Sumber Daya Air (SDA) di Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU). Rencana ini bergulir setelah Pemprov Banten dan DKI Jakarta sepakat untuk tidak melanjutkan rencana pembangunan sodetan sungai Ciliwung-Cisadane. Sodetan ini sebelumnya diyakini dapat mengurangi volume air Sungai Ciliwung yang menjadi biang banjir Ibukota.


Editor : Sutami
  • Ciliwung-Cisadane
  • Tangerang
  • Jakarta
  • Banten
  • Pekerjaan Umum

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!