KBR68H, Surakarta - Polresta Surakarta, Jawa Tengah masih menunggu instruksi tertulis dari Mabes dan Polda terkait penarikan buku karya Abu Bakar Baasyir dari peredaran.
Juru bicara Polresta Surakarta Sis Raniwati mengatakan, polresta belum bertindak karena kebijakan tersebut menjadi kewenangan Mabes Polri. Menurut Sis, Polisi belum menemukan atau menerima laporan masyarakat indikasi peredaran buku tersebut di kota Surakarta.
“Belum ada instruksi sama sekali, kita masih menunggu. Itu kewenangan Mabes Polri. Coba kontak humas Mabes Polri saja. Kalau Polresta belum ada petunjuk, belum ada perintah. Nanti coba saya cari informasinya di Kasat Intel," jelas Sis Raniwati.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Sutarman sebelumnya mengatakan, kelompok teroris melakukan perampokan untuk membiayai operasional kegiatannya. Munculnya buku karya Abu Bakar Baasyir dituding menjadi dasar aksi perampokan para kelompok teroris. Dalam buku itu, kata Kapolri, disebutkan merampok untuk kepentingan mereka dihalalkan.
Mabes Polri berencana berkomunikasi kepada pihak-pihak terkait untuk menarik buku Abu Bakar Ba’asyir berjudul “Tadzqirah” dari peredaran. Buku tersebut diduga banyak memuat hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai yang ada di negara Indonesia. MUI juga mendukung langkah Polri menarik peradaran buku karya Abu Bakar Baasyir tersebut.
Namun tudingan Polisi terkait buku karya Abu Bakar Baasyir dibantah organisasi JAT maupun keluarga Abu Bakar Baasyir.
Editor: Doddy Rosadi
Polres Surakarta: Belum Ada Instruksi Penarikan Buku Abu Bakar Baasyir
KBR68H, Surakarta - Polresta Surakarta, Jawa Tengah masih menunggu instruksi tertulis dari Mabes dan Polda terkait penarikan buku karya Abu Bakar Baasyir dari peredaran.

Rabu, 08 Jan 2014 09:55 WIB


polres surakarta, buku, abu bakar baasyir
Kirim pesan ke kami
WhatsappBERITA LAINNYA - NUSANTARA
Upah Ratusan Perawat di Kabupaten Cirebon di Bawah Standar, Ada yang Rp300 Ribu per Bulan
Perawat di Kabupaten Cirebon yang bekerja di fasilitas kesehatan milik pemerintah sendiri hingga kini masih ada yang diupah atau menerima honor sebesar Rp300 ribu per bulan.
Tomat, Sawi, Kubis dan Cabai Rusak Kena Abu Merapi
"Kami juga meminta ke petani agar panen lebih cepat agar tanaman tidak rusak," jelasnya.
BPBD Jateng: Abu Vulkanik Merapi Ganggu Pernapasan
Dikatakannya, banyak warga masih memilih bertahan di rumah dengan penggunaan masker untuk mencegah gangguan pernapasan akibat debu vulkanik.
Tolak Aktivitas Tambang, Warga Rembang Blokir Jalan
Warga memasang poster tuntutan, sebelum ada musyawarah, penambangan berhenti total, apapun alasannya.
Induk Harimau Ditemukan Mati Terjerat di Aceh Selatan
"Ada jerat yang melekat di lehernya. Biasanya itu digunakan untuk menjerat babi, karena itu berada di kebun masyarakat,”
Gagal Ginjal Akut, DPR Dorong Pemerintah Tindaklanjuti Rekomendasi Komnas HAM
"Yang paling penting adalah tidak sebatas soal minta maaf, tapi bagaimana masa depan anak-anak yang sakit itu."
Kuasa Hukum Korban: Pemerintah Harus Tanggung Hidup Korban Gagal Ginjal Akut Anak
"Yang harus dilakukan pemerintah adalah bukan cuma pengobatan, hidup mereka itu, seumur hidup mereka harus ditanggung oleh negara."
Erupsi Gunung Merapi, 5 Wilayah di Jateng Terdampak Abu Vulkanik
"Tolong tetap waspada dan jauhi daerah rawan,"
Masih Dikaji, Terowongan Bawah Laut Hubungkan Balikpapan-IKN
Yang terowongan bawah laut itu kan sebenarnya salah satu bentuk infrastruktur yang diputuskan supaya pembangunan jalur tol itu tidak merusak lingkungan.
JPU KPK: Wakil Ketua DPRD Jatim Terima Suap 39,5 Miliar
Uang suap itu diberikan untuk mendapatkan hibah kelompok masyarakat (pokmas) selama 2020 hingga 2024.
Polda Jateng Usut 6 Kasus Tambang Ilegal
"Tersangka dari kasus tambang Magelang sedang diproses,"
Ketemu Jokowi, Nelayan Tarakan Mengeluh Sulit Dapat Solar Subsidi
"Ini tadi yang langsung saya telepon kementerian untuk menyelesaikan keluhan dari para nelayan," kata Jokowi.
Siswa Wajib Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, P2G Kritik Kebijakan Pemprov NTT
Belum ada kendaraan umum di waktu sepagi itu. Pada akhirnya siswa jalan kaki. Dalam kondisi jalan masih sepi dan langit masih gelap, kata Satriawan, siswa berpotensi jadi korban kriminalitas.
Dua Anggota Brimob di Merauke Diduga Aniaya Warga
Akibat penyaniayaan tersebut, korban mengalami memar pada bagian mata kanan, dan masih dirawat hingga kini.
Diduga Aniaya Warga Hingga Tewas, POM AL Merauke Selidiki Anggotanya
"Saya memohon maaf atas adanya musibah ini. Nanti untuk kepastiannya tentunya perlu ada investigasi dari Polisi Militer."
Pembebasan Pilot Susi Air Tunggu Hasil Negosiasi Pemkab Nduga
"Semua pasukan sudah insert ke Kabupaten Nduga. Tinggal terserah Egianus."
Ledakan di Blitar, Polisi Temukan Tiga Panci Wadah Bahan Peledak
" Kemudian dari daya ledaknya ditemukan tiga panci tapi sudah hancur, kemungkinan di situ tempat menyimpan bubuk black power itu."
Ledakan Petasan di Blitar Tewaskan 4 Warga
"Korban saat ini teridentifikasi pemilik rumah ada satu yang dalam keadaan meninggal. Kemudian tiga masih tertimbun di reruntuhan,"
Polda Papua: Upaya Pembebasan Pilot Susi Air Tak Terkait Jubir TPNPB
TPNPB menolak bernegosiasi dengan Indonesia.
Banjir Solo, Pemkot Siapkan Sekolah untuk Pengungsian
"Kami siapkan gedung sekolah menjadi lokasi pengungsian. Aktifitas sekolah kita adakan PJJ. "
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Kabar Baru Jam 8
Urgensi Penerapan Cukai Minuman Berpemanis
Kabar Baru Jam 10
Kabar Baru Jam 11