NUSANTARA

Penyebab Mahalnya Gas Elpiji di Papua

Penyebab Mahalnya Gas Elpiji di Papua

KBR68H, Jakarta - Pertamina berencana membangun tempat penyimpanan gas elpiji di wilayah Jayapura, Papua.

Kepala Distribusi Gas Elpiji Papua, Jefri Afandi mengatakan, hal ini bertujuan menekan harga jual gas elpiji yang masih tinggi di wilayahnya. Ketersediaan gas elpiji di Papua sekarang ini dipasok dari Surabaya.

"Untuk saat ini posisi yang paling ideal adalah dengan mengirimkan dari Surabaya. Karena kami belum punya storage sendiri (untuk wilayah Papua). Nanti kami harapkan beberapa tahun ke depan ada storage di Jayapura. Hanya saja ini masih dalam pembahasan. Kami percaya ini mampu menurunkan harga jual yang ada di Jayapura ini," ujarnya ketika dihubungi KBR68H melalui sambungan telepon, Senin (1/6).

Ia menambahkan, proses pengiriman dari Surabaya juga memakan waktu panjang. Untuk sekali pengiriman kata dia, minimal dibutuhkan waktu sekira dua minggu. Bahkan kalau kondisi cuaca sedang buruk, pengiriman bisa mencapai sebulan lebih.

Saat kenaikan gas awal Januari ini, masyarakat di Papua mengeluhkan harga elpiji yang mencapai Rp 300 ribu. Padahal, di wilayah lain, harga eceran berkisar Rp 120-160 ribu.

Editor: Anto Sidharta

  • Gas Elpiji
  • Papua
  • Pertamina

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!