NUSANTARA

Lebih dari Separuh Pelajar di Jayapura Pernah Berhubungan Seks

"Sebanyak 60 persen pelajar SMP dan SMA di Kota dan Kabupaten Jayapura, Papua, telah melakukan hubungan seks bebas pada usia 15-17 tahun. Penelitian ini dilakukan oleh Universitas of Melbourne, Australia selama tahun 2012-2013."

Radio Swara Nusa Bahagia

Lebih dari Separuh Pelajar di Jayapura Pernah Berhubungan Seks
Pelajar di Jayapura, Berhubungan Seks

KBR68H, Jayapura - Sebanyak 60 persen pelajar SMP dan SMA di Kota dan Kabupaten Jayapura, Papua, telah melakukan hubungan seks bebas pada usia 15-17 tahun. Penelitian ini dilakukan oleh Universitas of Melbourne, Australia selama tahun 2012-2013.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jayapura, Hanna Hikoyabi menuturkan, salah satu penyebabnya adalah kurangnya kontrol dari keluarga dan pengaruh lingkungan sekitarnya. Pihaknya bakal menerapkan disiplin positif dan memberikan keamanan bagi siswa, mulai dari sekolah, agar perilaku tersebut tak lagi dilanjutkan oleh generasi berikutnya.

“15 berarti tuh anak SMP, to? SMP, SMA dan seterusnya. 60%, keadaan yang harus kita cepat menangani, memberikan jaminan, orang tua, dewasa, memberikan jaminan untuk anak-anak bahwa prilaku seperti ini tidak mendukung generasi kita. Maka disiplin positif yang mulai dilakukan disekolah, anak benar-benar bisa mendapatkan pendidikan yang benar-benar dia dapat sebagai anak,” ungkapnya.

Pemda Jayapura dalam waktu dekat juga bakal memilih sekolah percontohan dalam hal pembelajaran disiplin positif. Pihaknya juga telah berkonsultasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, agar perilaku disiplin positif dapat dimasukkan dalam kurikulum.

Selain itu, untuk memperbaiki perilaku siswa terkait masalah seks, berbagai instansi pemda dilibatkan seperti Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan dinas terkait. (Katharina Lita)

Editor: Anto Sidharta

  • Pelajar di Jayapura
  • Berhubungan Seks

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!