NUSANTARA

Kinerja Ratusan Pemkab Belum Memuaskan

"Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyatakan kinerja 300 pemerintahan kabupaten/kota di Indonesia belum memuaskan. Hal itu terkait dengan akuntabilitas kinerja 492 kabupaten/kota yang dievaluasi kementerian."

Kinerja Ratusan Pemkab Belum Memuaskan
kinerja, pemkab

KBR68H Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyatakan kinerja 300 pemerintahan kabupaten/kota di Indonesia belum memuaskan. Hal itu terkait dengan akuntabilitas kinerja 492 kabupaten/kota yang dievaluasi kementerian. 


Asisten Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kemenpan-RB Devi Ananda mengatakan penilaian terhadap evaluasi akuntabilitas itu tak hanya didasarkan pada jumlah program kerja yang dimiliki pemda, tapi juga pada perencanaan dan hasil pelaksanaan program-program itu. Menurut Devi kelemahan sebagian pemerintah daerah terletak pada aspek perencanaan.


"Sementara kesimpulan kami secara umum rata-rata memang lemah di perencanaan, rencana strategis dibuat dengan tidak berorientasi pada kinerja atau hasil. Rencana strategis lebih banyak pendekatannya kepada banyaknya kegiatan yang mau dilakukan, bukan kepada hasilnya, apa yang mau dihasilkan," kata Devi Ananda. 


Berdasarkan laporan hasil evaluasi (LHE) akuntabilitas kinerja pemerintah (AKIP) tingkat kabupaten/kota untuk periode 2013, sebanyak 240 daerah mendapat nilai C ( agak kurang), 55 daerah mendapat nilai D (kurang). Pemerintah daerah yang mendapatkan nilai B (baik) ada empat kabupaten/kota. Sedang nilai CC (cukup baik) diperoleh oleh 154 pemerintahan Kabupaten Kota. 


Rencananya, Kemenpan-RB akan memberikan penghargaan kepada empat kabupaten atau kota berprestasi itu pada 29 Januari mendatang. Ananda belum mau membeberkan nama-nama kabupaten/kota yang akan menerima penghargaan dari pemerintah pusat.


Editor: Antonius Eko 

  • kinerja
  • pemkab

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!