NUSANTARA

Banjir Jakarta Masalah Nasional, Bukan Hanya Beban Jokowi

"KBR68H, Jakarta - Masalah bencana banjir di Ibu Kota tidak dapat dinyatakan semata-mata masalah Jakarta. Karena itu, penanganan banjir jangan hanya dibebankan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo."

Doddy Rosadi

Banjir Jakarta Masalah Nasional, Bukan Hanya Beban Jokowi
banjir, jakarta, jokowi, nasional

KBR68H, Jakarta - Masalah bencana banjir di Ibu Kota tidak dapat dinyatakan semata-mata masalah Jakarta. Karena itu, penanganan banjir jangan hanya dibebankan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Presidium Seknas Jokowi Muhammad Yamin mengatakan, bencana banjir di DKI Jakarta adalah masalah kawasan dan juga masalah nasional.

Karena, kata Yamin, masalah banjir di Jakarta sangat berkait dengan kemampuan melahirkan tata aturan yang dapat mensinergikan antara kebijakan daerah, kebijakan antar daerah dan kebijakan nasional. Seknas Jokowi menyerukan agar elit politik senantiasa teguh dalam mengembangkan kemampuan bekerja sama dalam mengatasi masalah-masalah rakyat dan menahan diri untuk tidak menggunakan masalah-masalah rakyat sebagai pijakan untuk mendapatkan keuntungan politik atau keuntungan lainnya.

“Untuk penanganan korban banjir di Jakarta, dan juga korban bencana Gunung Sibabung, hendaknya senantiasa bertumpu pada solidaritas dan gotong royong di kalangan civil society. Kita berharap agar seluruh elemen bangsa dapat bahu membahu untuk dapat ikut meringankan beban dari saudara-saudara kita yang terkena musibah. Dan negara dalam hal ini, diminta rakyat agar dapat hadir sesuai dengan mandat konstitusi, atau hadir sebagaimana mana maksud keberadaannya. Kita ingin negara dipulihkan watak sosialnya, sehingga dapat menjadi bagian dari penyelesaian masalah-masalah rakyat,”ujar Yamin dalam keterangan pers yang diterima KBR68H, Rabu (15/1).

Selain itu, Seknas Jokowi urgensi untuk menyegerakan diri menjadikan Jokowi sebagai capres, dan pada gilirannya Jokowi menjadi Presiden RI 2014-2019. Untuk itu, Seknas Jokowi memandang pentingnya keikhlasan politik dari kalangan elit, mengingat arus bawah demokrasi mengalir makin deras.

“Kita tahu bahwa segala hambatan politik akan disikapi dengan jernih dan cerdas oleh rakyat, yakni bahwa rakyat pada akhirnya akan mencari dan membangun jalannya sendiri. Kita percaya bahwa semua pihak akan kembali kepada ajaran bahwa rakyat lah pemegang kedaulatan, dan takdir partai adalah sebagai sarana dan wadah perjuangan rakyat. Dengan itu, kita harapkan demokrasi menjadi sehat [yakni ketika apa yang menjadi keputusan partai (poitik) kongruen dengan apa yang menjadi keputusan (kehendak) rakyat], negara menjadi baik [yakni negara dijalankan sebagaimana maksud keberadaannya], dan rakyat menjadi senang [yakni ketika masalah-masalah rakyat diselesaikan, dan taraf kehidupan rakyat meningkat secara substansial],”tegasnya.

  • banjir
  • jakarta
  • jokowi
  • nasional

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!