NUSANTARA

Dana PNPM Ambon Diduga Diselewengkan

"Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) Maluku melakukan aksi demo di kantor Gubernur Maluku."

Radio DMS FM

Dana PNPM Ambon Diduga Diselewengkan
Ambon, PNPM

KBR68H, Ambon- Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) Maluku melakukan aksi demo di kantor Gubernur Maluku. Mereka mendesak Koordinator Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM )Mandiri propinsi Maluku segera mencopot jabatan Fasilitator Teknik kabupaten SBT, Risal Minangkabau.

 Koordinator pendemo, Ferdi mengatakan diduga kuat Risal Minangkabau telah menyalahgunakan dana proyek pada tiga desa di kabupaten SBT yakni desa Osong dengan penyalahgunaan anggaran sebesar 200 juta lebih yang diperuntukan bagi usaha kebun masyarakat. Proyek air bersih di desa Gusalaut sebesar 326 juta lebih dan proyek kebun masyarakat di desa Kataloka sebesar 334 juta lebih.

Ferdi menilai terjadi tindak pidana korupsi dalam program PNPM Mandiri pada tiga desa tersebut. Dia mendesak Kejaksaan Tinggi Maluku segera memanggil dan memeriksa PTK desa Osong, PTK desa Gusalaut dan PTK desa Kataloka karena diduga kuat terlibat dalam kasus ini.

Ferdi juga mendesak BPK perwakilan Maluku dan inspektorat agar segera mengaudit kerugian negara terkait dengan program PNPM mandiri di kabupaten SBT.

Sementara itu Satker PNPM Mandiri propinsi Maluku, Fetty Salakay saat menerima pendemo di kantor Gubernur Maluku berjanji akan turun ke lapangan untuk membuktikan keabsahan masalah tersebut, apabila kesalahan itu benar-benar terjadi maka akan segera ditindaklanjuti. 

Sumber: http://www.radiodms.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1440:lmnd-desak-koordinator-pnpm-maluku-copot-risal-minangkabau-&catid=50:maluku&Itemid=189

  • Ambon
  • PNPM

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!