NASIONAL

Survei: Tingkat Kepuasan ke Jokowi-Maruf Naik Jadi 72,9 Persen

"72,9 persen responden menyatakan puas dengan kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin."

tingkat kepuasan
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin. (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta - Sebanyak 72,9 persen masyarakat puas dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin.

Data itu berasal dari survei yang dilakukan lembaga Charta Politika Indonesia terbaru.

Survei Charta Politika digelar 8 hingga 16 Desember 2022. Wawancara dilakukan terhadap 1.220 responden dengan cara tatap muka.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan hasil survei tersebut menunjukan bahwa 72,9 persen responden menyatakan puas dengan kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Kalau kita lihat dari data terakhir, dengan angka 72,9 persen ada di bagian kepuasan, dan ketidakpuasan ada di angka 25,8 persen. Kepuasan ini adalah penjumlahan dari angka sangat puas yang ada di angka 14,7 persen dan cukup puas di angka 58,2 persen," ujar Yunarto Wijaya, dikutip dalam kanal youtube Charta Politika Indonesia, Kamis (22/12/22).

Baca juga:


Yunarto Wijaya mengatakan persentase tingkat kepuasan ini merupakan yang paling tinggi sepanjang tahun 2022.

Yunarto mengatakan faktor dari meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah salah satunya dengan berhasil menyelenggarakan G20 di Bali dan situasi politik yang cukup stabil termasuk secara elektoral yang menjadi faktor meningkatkan angka kepuasan tersebut.

Yunarto Wijaya menyebut tingkat kepuasan tertinggi masyarakat ada pada daerah Jawa Tengah, dan DIY.

Sementara untuk tingkat kepuasan terendah ada pada wilayah Sumatera, Jawa Barat, dan Kalimantan.

Editor: Agus Luqman

  • Jokowi-Maruf
  • tingkat kepuasan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!