KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo meresmikan 292 hunian tetap untuk korban Badai Seroja tahun lalu di Nusa Tenggara Barat, Kamis (29/12/2022).
Dalam kesempatan itu, Presiden memastikan bangunan huntap korban badai seroja di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, NTB ini lebih baik dari bangunan sebelumnya.
Kepala Negara juga berharap hunian itu menjadi tempat tinggal yang lebih nyaman dan lebih baik bagi masyarakat, terutama korban Badai Seroja.
"Kita harapkan nanti menjadi sebuah kompleks perumahan yang asri yang saya melihat pasti jauh lebih baik dari yang lama," kata Jokowi.
Pilihan redaksi:
- Sebelum Hapus PPKM, DPR Minta Percepat dan Perluas Vaksinasi Covid-19
- Migrant Care: Dua Juta WNI di Malaysia Tak Miliki Dokumen Resmi
Jokowi menjelaskan, hunian tetap itu dibangun pemerintah untuk merelokasi rumah warga yang rusak akibat badai siklon tropis seroja.
"Hunian ini juga kita bangun di lokasi baru yang jauh dari bantaran sungai," katanya.
Selain itu, hunian tetap juga telah dilengkapi berbagai fasilitas umum (fasum) yang dapat mendukung kegiatan sehari-hari masyarakat.
"Dengan fasilitas umum yang bapak ibu juga lihat, ada masjidnya alhamdulillah dan ada fasum-fasum yang lainnya," jelas Jokowi.
Jumlah hunian tetap dibangun pemerintah sebanyak 185 rumah dan di Kabupaten Dompu sebanyak 107 rumah.
"Semuanya sudah selesai," imbuh Jokowi.
Selain meresmikan ratusan hunian tetap, Presiden Jokowi juga menyerahkan sertifikat hak atas tanah kepada para penerima hunian tetap.
Editor: Kurniati Syahdan