NASIONAL

Pesan dan Harapan KWI & PGI untuk Kenyamanan Ibadah Natal 2022

"Perayaan Natal kali ini diprediksi akan lebih ramai karena banyak umat yang hadir di kampung halamannya masing-masing."

Natal 2022
Pedagang merapikan pernak-pernik Natal di Pasar Asemka, Jakarta, Selasa (20/12/2022). Momen Natal meningkatkan omzet pedagang. (Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga)

KBR, Jakarta - Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyatakan seluruh gereja katolik telah berkoordinasi dengan aparat dan pemda di wilayah masing-masing jelang perayaan dan ibadah Natal 2022.

Sekretaris Eksekutif KWI, Romo Paulus Christian Siswantoko mengatakan pihak gereja akan memberitahu jadwal perayaan Natal kepada para pemangku kepentingan di daerah, untuk meminta pengamanan di luar area tempat ibadah.

"Kemarin ada kejadian bom di Jawa Barat, tentu ini juga baik untuk peringatan kita semua baik umat Katolik maupun aparat agar tidak panik. Tetapi meningkatkan kewaspadaan secara bersama-sama, maka komunikasi antara gereja dengan Polsek, Polres, dengan ormas-ormas setempat seperti Banser, Pemuda Anshor. Ini menjadi sangat penting karena keamanan itu juga menjadi tanggung jawab bersama," ujar Paulus saat dihubungi KBR, Kamis (22/12/2022).

Romo Paulus Christian Siswantoko mengatakan, perayaan Natal 2022 yang aman dan nyaman memerlukan kolaborasi sebagai bentuk saling mengasihi.

Menurutnya, hal itu sangat penting dibangun agar keamanan perayaan di seluruh daerah tahun ini bisa berjalan lancar.

Lebih lanjut, Romo Paulus mengatakan, umat Katolik juga telah mempersiapkan sarana prasarana di dalam dan luar halaman gereja. Sebab, perayaan Natal kali ini diprediksi akan lebih ramai karena banyak umat yang hadir di kampung halamannya masing-masing.

Baca juga:


Polisi jadi Tumpuan

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) berharap pihak aparat keamanan bisa membantu kelancaran ibadah Natal 2022 di seluruh gereja di tanah air.

Ketua Umum PGI Gomar Gultom mengatakan, pihak kepolisian menjadi tumpuan dalam mengamankan ibadah dari segala bentuk ancaman teror.

"Tidak usah membawa barang yang tidak diperlukan ke gereja, cukup membawa Alkitab. Jadi tidak usah membawa tas atau bungkusan supaya memudahkan pengamanan. Kedua, kita sih berharap dan menumpukan soal pengamanan ini kepada aparat keamanan yang saya kira juga mereka pasti siap untuk hal-hal seperti ini. Saya percaya penuh polisi dan TNI, terutama polisi tentunya memiliki kewaspadaan dalam menghadapi kemungkinan teror," ujar Gomar saat dihubungi KBR, Kamis (23/12/2022).

Ketua Umum PGI Gomar Gultom mengatakan, secara umum seluruh gereja sudah siap menggelar acara Natal.

Ia telah meminta seluruh pimpinan gereja, agar berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat dalam rangka kelancaran ibadah Natal.

Gomar turut mengingatkan pentingnya protokol kesehatan dan perlunya seluruh jemaat agar sebisa mungkin tidak membawa kendaraan ke gereja.

Hal itu guna mengantisipasi penumpukan kendaraan di sekitar gereja dan memudahkan pengaturan pengamanan di lokasi ibadah.

"Tahun ini keadaan sudah lebih baik, memang ada kekhawatiran umat terdesak tetapi kita tetap mengimbau supaya pengaturan alur masuk dan keluar gereja dan mungkin dari kerumunan itu tetap baik dan kami juga mendorong gereja untuk itu saya kira jemaat siap untuk itu," tuturnya.

Baca juga:


Editor: Agus Luqman

  • Natal 2022
  • Nataru
  • libur nataru
  • Terorisme
  • bom bunuh diri
  • KWI
  • PGI

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!