Bagikan:

Pemudik Nataru Diprediksi Naik 2,6 Persen, Jasa Marga Siapkan Rekayasa Lalin

Kenaikan volume kendaraan diperkirakan lebih banyak di Tol Trans Jawa

NASIONAL

Rabu, 14 Des 2022 15:21 WIB

Author

Shafira Aurel

Pemudik Nataru Diprediksi Naik 2,6 Persen, Jasa Marga Siapkan Rekayasa Lalin

Kendaraan melintas jalur contra flow di Tol Jagorawi Jakarta Timur jelang libur akhir tahun, Jumat (24/12/2021). (Foto: ANTARA/Galih Pradipta)

KBR, Jakarta - Jumlah pemudik yang keluar Jabodetabek saat momentum libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), diprediksi meningkat 2,6 persen. Kenaikan volume kendaraan diperkirakan lebih banyak di Tol Trans Jawa. Perkiraan ini disampaikan Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur.

Menurutnya, lonjakan tersebut terjadi karena tidak ada pembatasan mobilitas selama libur Nataru.

"Prediksi volume lalu lintas yang akan mudik keluar Jabodetabek melalui 4 gerbang utama diperkirakan sebesar 2,73 juta kendaraan, naik 2,6 persen terhadap Nataru 2021, yang di mana pada saat itu adalah 2,6 juta atau naik 8,4 persen terhadap normal," ujar Subakti, saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Libur Nataru, Pemerintah Pastikan Tidak Ada Pembatasan Mobilitas

Subakti mengatakan, sejumlah rekayasa lalu lintas akan diterapkan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan. Rekayasa lalu lintas akan dilakukan mulai 18 Desember hingga 7 Januari 2023.

Beberapa rekayasa lalu lintas yang disiapkan antara lain:

  1. Rekayasa lalu lintas pada ruas Jakarta-Cikampek (Km 48-Km 66, Km 70-Km 72), kemudian ruas Cikampek-Palimanan (Km 72- Km 188).
  2. Pengoperasian fungsional penambahan 1 lajur 2 arah ruas Jakarta Cikampek (Km 50-Km 66), sehingga tidak perlu memberlakukan one way.
  3. Pengoperasian fungsional ruas Jakarta-Cikampek arah selatan (Sedang-Kutanegara) sepanjang 8,5 km masuk tol Cipularang, dan keluar jalur ateri untuk kembali masuk tol Jakarta-Cikampek (Karawang Barat Km 47).
  4. Memberlakukan pembatasan jam operasional bagi kendaraan angkutan umum.

Subakti berharap upaya tersebut dapat mengurai kepadatan kendaraan sehingga memberi kenyaman kepada pengguna jalan.

Baca juga: COVID-19 Bayangi Nataru, Epidemiolog: Vaksin Booster Kunci Utama

Editor: Wahyu S.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NASIONAL

Bedah Prospek Emiten Energi dan EBT

Google Podcasts Ditutup Tahun Depan

Kabar Baru Jam 7

30 Provinsi Kekurangan Dokter Spesialis

Kabar Baru Jam 8

Most Popular / Trending