KBR, Jakarta - Jumlah pemudik yang keluar Jabodetabek saat momentum libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), diprediksi meningkat 2,6 persen. Kenaikan volume kendaraan diperkirakan lebih banyak di Tol Trans Jawa. Perkiraan ini disampaikan Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur.
Menurutnya, lonjakan tersebut terjadi karena tidak ada pembatasan mobilitas selama libur Nataru.
"Prediksi volume lalu lintas yang akan mudik keluar Jabodetabek melalui 4 gerbang utama diperkirakan sebesar 2,73 juta kendaraan, naik 2,6 persen terhadap Nataru 2021, yang di mana pada saat itu adalah 2,6 juta atau naik 8,4 persen terhadap normal," ujar Subakti, saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Rabu (14/12/2022).
Baca juga: Libur Nataru, Pemerintah Pastikan Tidak Ada Pembatasan Mobilitas
Subakti mengatakan, sejumlah rekayasa lalu lintas akan diterapkan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan. Rekayasa lalu lintas akan dilakukan mulai 18 Desember hingga 7 Januari 2023.
Beberapa rekayasa lalu lintas yang disiapkan antara lain:
- Rekayasa lalu lintas pada ruas Jakarta-Cikampek (Km 48-Km 66, Km 70-Km 72), kemudian ruas Cikampek-Palimanan (Km 72- Km 188).
- Pengoperasian fungsional penambahan 1 lajur 2 arah ruas Jakarta Cikampek (Km 50-Km 66), sehingga tidak perlu memberlakukan one way.
- Pengoperasian fungsional ruas Jakarta-Cikampek arah selatan (Sedang-Kutanegara) sepanjang 8,5 km masuk tol Cipularang, dan keluar jalur ateri untuk kembali masuk tol Jakarta-Cikampek (Karawang Barat Km 47).
- Memberlakukan pembatasan jam operasional bagi kendaraan angkutan umum.
Subakti berharap upaya tersebut dapat mengurai kepadatan kendaraan sehingga memberi kenyaman kepada pengguna jalan.
Baca juga: COVID-19 Bayangi Nataru, Epidemiolog: Vaksin Booster Kunci Utama
Editor: Wahyu S.