NASIONAL

Kunjungan Wisatawan Mancanegara Melampaui Target, Devisa Naik

"Kunjungan itu juga ikut meningkatkan penerimaan devisa pariwisata Indonesia."

Astri Yuanasari, Hoirunnisa

Kunjungan Wisatawan Mancanegara Melampaui Target, Devisa Naik
Ilustrasi: Seorang wisatawan asing mengikuti pertunjukan Randai di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, (14/9/2016). Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sudah melampaui target sejak Oktober 2022.

Sandiaga menyebut, target yang ditetapkan awal tahun yakni 3,6 juta kunjungan wisman ke tanah air. Pada Oktober 2022 kunjungan wisman tercatat sudah mencapai 3,92 juta kunjungan.

Kata dia, selain target terlampaui, kunjungan itu juga ikut meningkatkan penerimaan devisa pariwisata Indonesia.

"Hingga triwulan ketiga 2022, devisa pariwisata telah mencapai 4,26 miliar, 10 kali lipat dari capaian tahun lalu. Dan kalau dibandingkan, 1,7 miliar target batas atas, ini sudah melewati 3 kali lipat lebih dari target yang dicanangkan di awal tahun," kata Sandiaga dalam Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2022, Senin, (26/12/2022).

Sandiaga menambahkan, target wisatawan Nusantara, estimasi untuk 2022 adalah 703 juta perjalanan. Dengan adanya momen libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) diharapkan bisa mendekati angka 800 juta atau naik lebih dari 15% dari tahun sebelumnya.

"Dengan semua capaian yang diraih, kontribusi PDB pariwisata diestimasi akan meningkat 50% dibandingkan tahun lalu, dan kontribusi PDB pariwisata mencapai 3,6% di tahun 2022," imbuhnya.

Naik 12 Peringkat

Sebelumnya, data World Economic Forum pada Mei 2022, menempatkan Indonesia pada peringkat 32 dari 117 negara dalam Travel and Tourism Competitives Index (TTCI) 2021. Posisi itu naik naik 12 peringkat dibanding posisi sebelumnya yang menduduki rangking 44

Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, capaian itu pertama kalinya dalam sejarah modern, di mana Indonesia unggul dalam segi pariwisata meninggalkan Malaysia, Thailand, Vietnam dan Filipina.

Indonesia juga unggul dalam sumber daya manusia juga budaya meskipun dengan anggaran yang semakin berkurang.

"Jarang sekali sebuah kementerian menjadi victim of our own sukses, semakin sukses semakin dikurangi anggarannya itulah pariwisata kita, tapi jangan kita bersedih. Karena walaupun anggaran kurang kita bisa berinovasi, beradaptasi dan berkolaborasi," kata Menparekraf Sandiaga Uno pada Rapat Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (RAKORNAS) Tahun 2023 di Ballroom Puri Agung Convention Center, Jakarta, Kamis, (15/12/2022).

Sandi menyebut lima pilar yang menyebabkan naiknya prestasi pariwisata Indonesia menurut World Economic Forum, yakni, prioritas pariwisata dan perjalanan, keindahan alam yang terpromosikan dengan baik, tourism and travel demand and impact, sumber daya budaya dan daya saing harga.

Namun, Indonesia masih mempunyai beberapa pekerjaan rumah dalam hal pariwisata yang harus menjadi catatan besar. Di antaranya dibutuhkan infrastruktur, peningkatan kesehatan & kehigienisan, ketahanan kondisi sosial ekonomi, ketahanan lingkungan dan kesiapan TIK.

Baca juga:

Editor: Sindu

  • Pariwisata
  • Kunjungan Wisatawan
  • Kemenparekraf
  • Wisatawan Mancanegara

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!