NASIONAL

Jogja Macet Saat Libur Nataru, Sri Sultan Minta Warganya Tak Mengeluh

"Orang sudah mau datang tapi kita ngeluh, lha piye? "

Ken Fitriani

Jogja Macet Saat Libur Nataru, Sri Sultan Minta Warganya Tak Mengeluh
Suasana salah satu ruas di Jalan Malioboro, Yogyakarta, yang mulai dipadati wisatawan, Kamis (29/12/2022). (Foto: KBR/Ken)

KBR, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta warganya tidak mengeluh dan ikhlas atas kemacetan selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Menurut Sultan, kondisi ini menunjukkan pulihnya sektor pariwisata di Yogyakarta.

"Ya kita jangan ngeluh, kita memasarkan wisata. Orang sudah mau datang tapi kita ngeluh, lha piye? Ya jangan ngeluh kalau kita memang berharap orang lain masuk ke Jogja sebagai wisatawan, ya sudah dilakoni ikhlas saja," ungkap Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (28/12/2022).

Yogyakarta menjadi salah satu kota terpadat selama libur Nataru kali ini. Diprediksi sekitar 4 juta lebih wisatawan masuk dan membuat sejumlah ruas jalan macet. Bus-bus pariwisata dan kendaraan pribadi dengan pelat nomor luar kota, sudah memenuhi berbagai ruas jalan di Yogyakarta.

Sultan mengatakan, Pemda DIY sudah melakukan sejumlah upaya untuk mengurai kemacetan. Di antaranya dengan memecah arus lalu lintas dan mengarahkan pengendara agar tak melintasi pusat kota.

Dia berharap jajaran pemkab dan pemkot bisa ikut berpartisipasi dalam memecah keramaian di sejumlah titik.

"Bagaimana yang mereka lewat Jogja tapi tidak berhenti (berwisata) di Jogja, ya jangan masuk ke kota. Dalam arti di Prambanan arus kendaraan sudah dipecah, tidak perlu masuk kota. Nanti lewat Jalan Solo semua ya sulit. Hal seperti itu sudah selalu kita lakukan," jelasnya.

Baca juga:

Sementara itu, Sekda DIY Baskara Aji mengatakan, tingginya wisawatan bisa menggerakkan roda perekonomian hingga triliunan Rupiah.

"Di sisi lain menimbulkan kepadatan lalu lintas imbas pelancong yang membawa kendaraan. Ya harus kita syukuri juga, Yogyakarta dipercaya masyarakat Indonesia sebagai tempat tujuan wisata. Karena Nataru itu kan semata-mata untuk liburan, beda dengan Lebaran untuk silaturahmi juga," ungkapnya.

Aji juga meminta masyarakat menyikapi situasi ini dengan bijak. Ia berharap warga Yogyakarta tidak ikut terjebak hiruk pikuk wisatawan.

Warga DIY juga diharapkan memberi kesempatan kepada para wisatawan untuk menikmati berbagai destinasi wisata di Yogyakarta. Jika tidak mendesak, warga Yogyakarta diimbau berada di rumah.

"Untuk teman-teman di Jogja, menyesuaikan saja. Daripada berlama-lama di jalan, ya sudah kita berada di satu tempat," pungkasnya.

Editor: Wahyu S.

  • libur nataru
  • Nataru
  • destinasi wisata
  • Yogyakarta
  • Sri Sultan Hamengku Buwono X

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!