NASIONAL

Hari Anti-Korupsi, Wapres: Musuh Utama Seluruh Bangsa

""Korupsi adalah musuh utama seluruh bangsa.""

Hari Anti-Korupsi
Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di SMP K, Kudus, Jateng, Kamis (08/12/22).(Antara/Yusuf Nugroho)

KBR, Jakarta- Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Ma'ruf Amin mengingatkan,korupsi merupakan musibah global karena merugikan semua negara. Ini disampaikan dalam sambutannya pada Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2022.

"Korupsi adalah musuh utama seluruh bangsa. Sama halnya dengan Covid-19, korupsi juga merupakan musibah global.
Seluruh negara mengakui bahwa korupsi merupakan pusat dari berbagai persoalan. Korupsi memiliki sifat korosif terhadap segala pencapaian kita," ucap Ma'ruf saat memberikan sambutan Hari Anti-Korupsi Sedunia di Hotel Bidakara, Jumat (09/12/22).

Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Ma'ruf Amin mengatakan di saat negara berjuang untuk pulih dari krisis, korupsi bisa menjadi sumber permasalahan yang merusak pencapaian yang ada.

"Krisis, yang disebabkan oleh munculnya beragam tantangan baru di bidang ekonomi, politik, sosial dan lingkungan hidup, hanya akan berhasil kita menangkan apabila kita menerapkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik, bebas dari korupsi," tuturnya.

Baca juga: 

Ia menegaskan bahwa perilaku koruptif harus dihentikan. Apalagi ada fakta bahwa setiap negara, termasuk Indonesia tengah menghadapi situasi yang sulit. Baik pascapandemi Covid-19 maupun karena terdampak gejolak perekonomian global.


"Oleh karena itu, segala upaya pemulihan sosial ekonomi nasional membutuhkan dukungan dari KPK dan semua pemangku kepentingan agar tidak tumbang oleh perilaku koruptif," ucapnya.

Editor: Rony Sitanggang

  • Korupsi
  • Hari Anti-Korupsi
  • Hakordia 2022
  • KPK
  • Wapres Ma’ruf Amin

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!