NASIONAL

Harga Komoditas Pangan Naik, Pedagang Minta Pemerintah Turun Tangan

"Komoditas yang mengalami kenaikan harga di antara lain telur ayam, cabai merah, cabai keriting, bawang putih dan bawang merah, hingga daging sapi."

komoditas pangan
Pedagang menyortir bawang merah di Pasar Induk Kemang, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (12/12/2022). (Foto: ANTARA/Arif Firmansyah)

KBR, Jakarta - Jelang akhir tahun, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat adanya kenaikan sejumlah komoditas pangan.

Sekretaris Jenderal IKAPPI Reynaldi Sarijowan menyebut komoditas yang mengalami kenaikan harga di antara lain telur ayam, cabai merah, cabai keriting, bawang putih dan bawang merah, hingga daging sapi.

Reynaldi mengatakan para pedagang mengeluh bahwa pasokan pangan juga mulai menipis sehingga harganya otomatis naik.

Untuk itu ia mendorong pemerintah segera melakukan upaya untuk mengatasi kenaikan harga.

"Permintaan tinggi pasti harga akan naik. Namun perlu dipastikan oleh pemerintah, harga naik ini lantaran apa? Kalau memang anomali ya enggak masalah. Karena memang kan ini jadi momentumnya pedagang. Tapi yang jadi berdampak fatal jika seperti kasus minyak goreng kemarin. Kebaikan harganya kan enggak karuan. Dan siapa yang diuntungkan? Maka harus betul-betul disehatkan dunia usaha kita," kata dia kepada KBR (12/12/2022).

Baca juga:


Reynaldi juga mendorong agar pemerintah harus menggenjot sentra produksi bahan pokok dalam negeri sehingga tidak ada kelangkaan stok bahan pangan.

Ia meminta pemerintah memfasilitasi infrastruktur yang mumpuni agar menghasilkan bahan pangan yang berkualitas.

Selain itu Reynaldi menegaskan perlunya koordinasi kementerian teknis yang mengurusi pangan untuk mengatasi kenaikan harga pangan dan urusan lainnya seperti soal stok pangan.

Ia juga sempat menyoroti pemerintah yang terkesan saling lempar tanggung terkait stok pangan.

"Karena kita enggak tahu siapa yang akan kita tanyakan ketikan harga harga mulai bergejolak luar biasa kalau pemerintah kementerian teknis saja lempar tanggung jawab terkait pekerjaan rumahnya masing-masing," pungkasnya.

Editor: Agus Luqman

  • komoditas pangan
  • harga pangan
  • IKAPPI
  • Nataru

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!