KBR, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendorong pemerintah membuktikan janji terkait langkah mewujudkan perdamaian di Papua pada 2022 mendatang.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan implementasi dari wacana dan janji pemerintah ditunggu oleh seluruh pihak, utamanya masyarakat di Papua.
"Untuk Papua meskipun sekarang ada wacana-wacana dari pemerintah pusat yang sudah lebih positif, untuk langkah-langkah perdamaian wacana positif itu masih harus dibuktikan dengan tindakan. Itu yang menjadi perhatian banyak tokoh masyarakat di Papua, apakah tahun 2022 yang katanya akan mengedepankan pendekatan kemanusiaan, dialogis, dan macam-macam itu akan diimplementasikan dengan sungguh-sungguh," ujar Taufan dalam konferensi pers secara daring, Selasa (28/12/2021).
Baca juga:
- BIN: Sulit Menggelar Upaya Dialog dengan KKB Papua
- DPR Papua: Strategi Penyelesaian Masalah di Papua Tak Menyentuh Akar Masalah
Proposal Komnas HAM
Taufan mengatakan, langkah mewujudkan perdamaian di Papua merupakan tantangan terbesar pemerintah. Komnas HAM, kata dia, pasti akan berada paling depan untuk mendorong jalan perdamaian tersebut.
Taufan menambahkan, Komnas HAM telah menyampaikan proposal terkait rencana dan inisiatif Komnas HAM kepada Presiden dan para petinggi lembaga lainnya untuk menyukseskan niat perdamaian di Bumi Cendrawasih.
"Kita (harapkan) akan jalankan itu di 2022 dan tentu saja akan melibatkan banyak pihak di sana, termasuk tokoh-tokoh masyarakat, agama maupun adat di Papua dan tidak menutup peluang juga untuk orang-orang bijak yang ada di Indonesia," kata Taufan.
Baca juga:
- Kontak Senjata di Papua Terus Terjadi Usai KKB Dicap Teroris
- Amnesty International: Pemerintah Biarkan Konflik Papua Terus Terjadi
Editor: Agus Luqman