BERITA

Kemenkes: Vaksinasi COVID-19 untuk Anak Sudah 500 Ribu Lebih

vaksin COVID-19 untuk anak

KBR, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun sudah mencapai 500 ribu lebih.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengklaim vaksinasi COVID-19 untuk anak berjalan lancar seminggu sejak pemerintah resmi mendistribusikannya.

"Berjalan lancar saat ini. Pantauan kami di sistem sudah 500 ribu lebih yang divaksinasi. Tentu sasaran 2,65 juta masih jauh. Tapi karena belum semua kabupaten kota. Jadi saya kira vaksinasi berjalan lancar, aman, dan peminatnya tentu makin lama makin banyak ya. Karena baru seminggu, ya seminggu lebih," ujar Maxi dalam Dialog Produktif Senin: Vaksinasi Aman untuk Anak yang disiarkan daring dalam kanal Youtube FMB9 (20/12/21).

Maxi Rein Rondonuwu menyebut vaksin Covid-19 untuk anak rentan usia 6-11 tahun sangat diminati oleh masyarakat. Terlihat dari pencermatannya sepekan terakhr ini.

"Jadi saya kira vaksinasi berjalan lancar, aman, dan peminatnya tentu makin lama makin banyak ya, baru seminggu lebih," katanya.

Baca juga:

Maxi mengatakan vaksin sudah diberikan ke 115 kabupaten kota. Jumlah daerah ini akan bertambah seiring waktu.

Pemerintah memang mensyaratkan pemberian vaksin ini baru bisa diberikan pada daerah dengan capaian vaksinasi dosis pertama pada masyarakat umum telah mencapai 70 persen dan lansia sebesar 60 persen. Namun ia berharap, percepatan vaksinasi dapat didorong dengan ketentuan ini.

"Daerah-daerah yang belum melakukan vaksinasi yang di luar usia 6 tahun sampai 11 tahun itu harus digenjot. Supaya apa namanya prioritas lansia sudah dilakukan dan prioritas masyarakat umum juga sudah sehingga baru masuk ke anak. Tahun ini semua kelompok prioritas," imbuhnya.

Editor: Agus Luqman

  • vaksinasi anak
  • vaksin anak
  • Vaksinasi Covid-19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!