NASIONAL

Erick Thohir: Tahun Depan Biofarma Produksi 77 Juta Vaksin Covid-19

"Saat ini Biofarma sedang menjajaki kerja sama untuk mengembangkan industri vaksinasi dengan berbagai pihak."

Wahyu Setiawan

Erick Thohir: Tahun Depan Biofarma Produksi 77 Juta Vaksin Covid-19
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (1/12/2021). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

KBR, Jakarta - Kementerian BUMN menargetkan vaksin Covid-19 buatan Biofarma bisa mulai diproduksi pada tahun depan. 

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, uji klinis fase pertama vaksin ini sudah dilakukan pada pertengahan Desember lalu.

"Tetapi alhamdulillah untuk vaksin Biofarma sudah mulai uji klinis kemarin tanggal 13 Desember. Dan tentu kita harapkan dengan uji klinis kesatu, kedua, dan ketiga, kita juga bisa menekan impor vaksin di tahun depan. Kita siap memproduksi 77 juta untuk langkah awal yang bisa mulai InsyaAllah di Bulan Juli. Dan tentu ini kita kembangkan lagi ke vaksinasi yang lain ke depannya," kata Erick saat memberi sambutan dalam peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali, Senin (27/12/2021).

Erick Thohir menyebut, industri vaksinasi di Indonesia masih cukup tertinggal. Dia mengklaim sudah memerintahkan PT Biofarma untuk juga membuka peluang pengembangan industri vaksin.

Baca juga: 

Kata dia, saat ini Biofarma sedang menjajaki kerja sama untuk mengembangkan industri vaksinasi dengan berbagai pihak.

"Apakah mengembangkan vaksin mRNA atau protein rekombinan yang hari ini memang masih kita jajaki," kata dia.

Indonesia masih mengandalkan impor vaksin untuk percepatan vaksinasi di Tanah Air. Ada beberapa merek yang sudah didatangkan, mulai dari Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Pfizer, hingga Moderna.

Editor: Agus Luqman

  • vaksin covid-19
  • biofarma

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!