BERITA

BKF Kemenkeu Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Selalu di Atas Global

"Catatan positif itu terjadi setidaknya dalam dua puluh tahun terakhir."

Siti Sadida Hafsyah, Wahyu Setiawan

Pertumbuhan ekonomi nasional
Ilustrasi laporan ekonomi dan keuangan. Foto: Kemenkeu.go.id

KBR, Jakarta- Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu berada di atas pertumbuhan ekonomi global. Menurut Kepala BKF Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu, catatan positif itu terjadi setidaknya dalam dua puluh tahun terakhir.

Kata dia, pertumbuhan ekonomi secara nasional selalu tumbuh di atas 5 persen, sebelum ada pandemi COVID-19. Capaian ini membawa Indonesia berada di posisi ke-16 sebagai negara dengan perkonomian terbesar di dunia (G20), dan menjadi tuan rumah dalam Presidensi G20 2022.

"Itu yang membuat posisi Indonesia semakin kuat dan semakin strategis. Dan ini posisi Indonesia sangat diperhitungkan. Mulai dari sekarang sampai nanti kita lihat. Karena pertumbuhan ekonominya selalu konsisten, selalu di atas pertumbuhan ekonomi global. Itu hanya ada dua negara lain yang pertumbuhan ekonominya selalu di atas pertumbuhan ekonomi dunia. Itu Cina dan India," kata Febrio dalam Webinar 'Presidensi G20 – Manfaat bagi Indonesia dan Dunia' (06/12/21).

Kepala BKF Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu mengatakan prestasi serupa juga dicapai oleh negara lain yaitu Cina dan India. Tapi, hanya ketiga negara ini yang mampu konsisten menjaga pertumbuhan ekonomi negaranya di atas pertumbuhan ekonomi secara global.

Baca juga:

"Negara lain, negara-negara besar, Amerika, Perancis, Brazil, Jepang, itu silih berganti mengalami masalah dengan perekonomiannya. Dalam waktu tertentu pertumbuhannya di bawah pertumbuhan ekonomi global. Lebih sering di bawah pertumbuhan ekonomi global," ucapnya.

Karena itu, menurutnya, Indonesia, Cina, dan India merupakan pemimpin dalam pertumbuhan ekonomi global. Ketiga negara ini membuat pertumbuhan ekonomi global selalu tumbuh kurang lebih sekitar dua persen per tahun.

Tiga Hal

Indonesia akan fokus mengerjakan tiga hal ketika memegang kepemimpinan G20. Yakni penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan.

Indonesia resmi meneruskan estafet Presidensi G20 dari Italia. G20 merupakan forum kerja sama multilateral negara dengan perekonomian besar.

Rangkaian Presidensi G20 Tahun 2022 di Indonesia dibuka Presiden Joko Widodo pada Rabu, 1 Desember 2021. Pembukaan itu menandakan Indonesia resmi memegang kepemimpinan G20, mulai 1 Desember 2021 hingga 31 November 2022.

Editor: Sindu

  • Kemenkeu
  • Badan Kebijakan Fiskal
  • BKF
  • Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
  • BPS
  • Kemenko Perekonomian
  • Pertumbuhan Ekonomi
  • Presidensi G20
  • pandemi covid-19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!