BERITA

Akademisi Uncen Sarankan Pemerintah Lakukan Jeda Kemanusiaan di Papua

Akademisi Uncen Sarankan Pemerintah Lakukan Jeda Kemanusiaan di Papua

KBR, Jakarta - Akademisi dari Universitas Cendrawasih, Papua, Vince Tebay menyarankan agar pemerintah segera melakukan jeda kemanusiaan, dengan mengakhiri konflik senjata bertahun-tahun di provinsi itu.

Vince mendorong agar pemerintah melakukan pendekatan sosial budaya bagi masyarakat Papua secara nyata, daripada terus mengedepankan pendekatan militeristik.

"Kemudian dialog yang kita usulkan juga sampai hari ini belum selesai, maka perlu ada jeda kemanusiaan. Coba semua berhenti dulu kita fokus satu ini. Berhenti dari konflik senjata dan dengan segala janji-janji pembangunan fisik, tetapi di daerah-daerah konflik terus berlangsung dan banyak korban di sana," ujar Vince dalam Webinar Bertajuk "Webinar Keamanan Manusia di Papua," yang ditayangkan di YouTube Imparsial Indonesia, Kamis (2/12/2021).

Baca: Kibarkan Bendera Bintang Kejora di GOR Cenderawasih, 8 Pemuda Ditangkap

Vince Tebay juga meminta pemerintah pusat membuka diri melalui pendekatan yang tepat terhadap masyarakat Papua.  Penyelesaian persoalan di Papua, kata dia, harus dilakukan dengan demokratis dan bermartabat.

"Lihat apa sih orang Papua, mengapa begitu sulit untuk didekati, maka dekatilah dengan budaya-budaya yang ada di Papua. Dekati dengan oknum yang tepat untuk menyelesaikan persoalan yang ada di Papua," jelasnya.

Vince menambahkan, formulasi penyelesaian masalah konflik di Papua harus diupayakan berjalan cepat. Konflik juga membuat ratusan korban jiwa melayang dan ribuan orang mengungsi dari tempat tinggalnya.

"Segeralah menarik militer dari tanah Papua yang begitu banyak di wilayah-wilayah yang sedang konflik, (harus) ada jeda di sini tidak perlu lagi ada konflik. Biarkan ketenangan ini terjadi, kemudian kita cari solusinya dengan baik," tegas Vince.

Berita lainnya:

Editor: Kurniati Syahdan

  • Universitas Cendrawasih
  • Papua
  • konflik Papua
  • jeda kemanusiaan
  • konflik sosial
  • pendekatan kemanusiaan
  • pendekatan militer

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!