BERITA

Tersangka Suap Bansos, Mensos Juliari Serahkan Diri Minggu Dini Hari

Tersangka Suap Bansos, Mensos Juliari Serahkan Diri Minggu Dini Hari

KBR, Jakarta- Menteri Sosial Juliari Peter Batubara menyerahkan diri Minggu (06/12) dini hari tadi. Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan Juniari menyerahkan diri pada pukul 02:50 WIB.

"Tersangka JBP menyerahkan diri ke KPK hari Minggu tanggal 6 Desember 2020 sekitar jam 02:50 WIB dini hari," jelas Ali dalam keterangan tertulis yang diterima KBR, Minggu (06/12).

Selain Mensos, tersangka lain juga menyerahkan diri pagi ini.

"Benar, berdasarkan informasi yang kami terima, Minggu 06/12/2020 sekitar pukul 09:00 WIB tersangka AW telah datang menyerahkan diri menghadap penyidik KPK," kata Ali.

Juru bicara KPK Ali Fikiri mengatakan tim penyidik akan memeriksa kedua tersangka.

Sebelumnya KPK menetapkan Menteri Sosial Juliari dan Pejabat Pembuat KOmitmen (PPK) di Kemensos Matheus Joko Santoro dan Adi Wahyono sebagai tersangka. Selain itu dua swasta Ardian IM dan Harry Sidabuke sebagai pemberi suap.

KPK menduga Mensos menerima suap sebesar Rp18 miliar sebagai "fee"pengadaan bantuan sosial sembako untuk warga terdampak Covid-19 di Jabodetabek.

"Pada Pelaksaan paket Bansos sembako periode pertama diduga diterima fee Rp12 miliar yang pembagiannya diberikan tunai oleh MJS kepada JPB melalui AW dengan nilai sekitar Rp8,2 miliar," kata Ketua KPK Firli Bahuri saat menggelar konferensi pers di gedung KPK, Minggu (06/12) dini hari.

Firli melanjutkan, "Terkumpul uang fee dari bulan Oktober sampai Desember sejumlah sekitar Rp8,8 miliar yang diduga akan dipergunakan untuk keperluan JPB."

Uang tersebut lantas dikelola oleh Eko dan Shelvy selaku orang kepercayaan Juliari. Uang itu digunakan untuk kepentingan pribadi Juliari.

Editor: Rony Sitanggang

  • Menteri Edhy Prabowo
  • benih lobster
  • Edhy Prabowo
  • KKP
  • Prabowo Subianto
  • OTT
  • Gerindra
  • benur

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!