NASIONAL

Pandemi, Pemerintah Ubah Skema Bansos Sembako Jabodetabek Menjadi Tunai

""Jadi tidak perlu datang ke kantor pos karena nanti kalau datang ke kantor pos dikhawatirkan timbul kerumunan.”"

Dwi Reinjani

Pandemi,  Pemerintah Ubah Skema Bansos Sembako Jabodetabek Menjadi  Tunai
Bansos sembako bagi warga terdampak pandemi covid-19 di Jakarta. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta-   Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan, untuk tahun 2021 ada perubahan skema bantuan sembako bagi masyarakat di wilayah Jabodetabek. Sebelumnya bantuan bagi 4,2 juta masyarakat diberikan berupa paket sembako seharga 600 ribu kini diubah menjadi bantuan tunai.

“Untuk wilayah Jabodetabek yang tahun ini menggunakan skema sembako bantuan berupa sembako akan diubah menjadi bantuan langsung tunai yang nanti akan diantar oleh tenaga dari PT pos ke rumah. Jadi tidak perlu datang ke kantor pos karena nanti kalau datang ke kantor pos dikhawatirkan timbul kerumunan.” Ujar Muhadjir, saat memberikan keterangan di kantor presiden, Selasa (29/12/2020).

Muhadjir menitipkan pesan kepada para penerima bantuan tersebut untuk memprioritaskan anggarannya untuk belanja kebutuhan pokok. Dia juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo, agar bantuan tersebut tidak dibelikan rokok.

Kata dia, pada tahun depan bansos akan mulai disalurkan pada awal Januari atau minggu pertama.

Editor: Rony Sitanggang


(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.)



  • #KBRLawanCovid
  • #jagajarak
  • #pakaimasker
  • #IngatPesanIbu
  • #cucitangan
  • #jagajarakhindarikerumunan
  • COVID-19
  • #cucitanganpakaisabun
  • #satgascovid19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!