NASIONAL

Lonjakan Kasus Covid-19, Epidemiolog Sarankan PSBB Sepulau Jawa

Ruangan penuh, pasien covid dirawat di tenda darurat BNPB di RSUD Kardinah, Tegal, Jawa Tengah, Senin (16/11). (Antara/Oky Lukmansyah)

KBR, Jakarta- Penambahan kasus Covid-19 memecahkan rekor tertinggi pada 3 Desember 2020 yakni 8.369 kasus. Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menilai, angka itu berpotensi akan terus naik.

Bahkan kata dia, berdasarkan pemodelan epidemi, penambahan kasus di Indonesia bisa menembus 10 ribu per harinya. Kasus itu akan terus naik jika program pengendalian pandemi tak kunjung dibenahi. Apalagi pola kecepatan penularan saat ini telah berubah, sehingga menyebabkan virus menyebar lebih cepat secara merata.

"Saat ini mencerminkan peningkatan transmisi di hampir semua wilayah. Konsekuensi yang dapat diperkirakan logis karena kita belum menganggap serius manajemen pandemi," kata Dicky kepada KBR melalui pesan singkat, Jumat (4/12/2020) pagi.

Kondisi tersebut menurut Dicky, akan berdampak pada aspek layanan kesehatan di rumah sakit. Pasien rawan inap berpotensi membeludak. Dampak buruknya: angka kematian bisa meningkat.

Persoalan ini harus disikapi serius oleh pemerintah Indonesia. Semakin lama tren peningkatan ini diabaikan, semakin sulit untuk dikendalikan.

Untuk mencegah kondisi terburuk, pemerintah diminta meningkatkan kemampuan tes dan pelacakan. Bahkan menurut Dicky, langkah ekstrim seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) se-Pulau Jawa juga bisa diambil untuk menekan risiko terburuk lonjakan kasus.

"Kita hampir pasti akan perlu mengambil tindakan yang lebih kuat untuk mencegah hasil terburuk, selain peningktan masif testing dan tracing, juga perlu dipersiapkan seperti opsi PSBB se-Pulau Jawa," sarannya.

Pada 3 Desember 2020, penambahan kasus Covid-19 memecahkan rekor tertinggi dengan 8.369. Papua, Jawa Barat, dan DKI Jakarta menjadi tiga provinsi penyumbang kasus terbanyak

Editor: Rony Sitanggang

(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.)

#pakaimasker
#cucitangan
COVID-19
#satgascovid19
#jagajarak
#IngatPesanIbu
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitanganpakaisabun
#KBRLawanCovid

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!