BERITA

Temui Jokowi, Ahok Dapat Tugas Tekan Impor Migas

Temui Jokowi, Ahok Dapat Tugas Tekan Impor Migas

KBR, Jakarta - Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo untuk menekan defisit neraca perdagangan. 

Ahok bersama Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Senin (9/12/2019). Kedatangan Ahok ke Istana Kepresidenan ini merupakan yang pertama kali sejak keluar dari penjara atas kasus penistaan agama. 

Hadir pula dalam pertemuan itu Wakil Presiden Maruf Amin, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

Ahok mengaku siap menjalankan mandat itu. Bekas Gubernur DKI Jakarta ini akan menjalankan perannya mengawasi manajemen Pertamina. 

"Kunci paling besar itu di sektor petrokimia dan migas. Saya kira Ibu (Nicke Widyawati) akan memonitor siapa yang sebetulnya dapat subsidi, karena selama ini kan habis, habis, habis. Pertamina sudah bikin semuanya. Tugas saya bukan campuri bisnis pertamina. Tugas saya itu mengurusi manajemennya," kata Ahok di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (09/12/2019).

Sementara itu, Dirut Pertamina Nicke Widyawati melaporkan kepada Jokowi sejumlah kebijakan perusahaan dalam rangka menekan impor migas. Ia memastikan program pencampuran minyak sawit dengan solar B30 bakal diterapkan pada 2020. 

"Semuanya sudah siap penerapan B30 di semua TBBM dan semua SPBU," ujar Nicke. 

Nicke juga menyampaikan perkembangan pembangunan kilang dan pabrik petrokimia di sejumlah lokasi. 

"Pabrik-pabrik petrokimia di beberapa lokasi, itu juga sudah menjadi program dari Pertamina," lanjutnya.

Terakhir, Nicke bakal menerapkan digitalisasi SPBU untuk memonitor penyaluran BBM subsidi. Pertamina bakal mendorong warga melakukan pembelian BBM dan elpiji bersubsidi dengan sistem non-tunai. 

"Kami akan mendorong cashless payment bagi masyarakat yang menggunakan subsidi baik BBM maupun elpiji," ujar Nicke. 

Editor: Ninik Yuniati

  • Basuki Tjahaja Purnama
  • Ahok
  • Pertamina
  • Presiden Joko Widodo

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!