BERITA

Muhaimin Janjikan 25 Juta Suara untuk Menangkan Jokowi-Maruf

Muhaimin Janjikan 25 Juta Suara untuk Menangkan Jokowi-Maruf

KBR, Jakarta - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjanjikan 25 juta suara untuk pasangan Joko Widodo-Maruf Amin pada pemilu presiden 2019.

Hal itu dikatakan Muhaimin saat membuka acara konsolidasi calon anggota legislatif PKB, di Jakarta. Acara itu juga dihadiri calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo.


Muhaimin mengklaim kader dan simpatisan partainya sangat solid, sehingga mampu mendulang banyak suara untuk Jokowi.


"Itu kita harus terus pelajari, gerakkan, dan satukan dalam satu barisan. Insyaallah atas kerja keras kita, tentu saja doa para kyai dan ulama, kita akan teruskan perjuangan kita dengan sungguh-sungguh. Dan tentu, dukungan dan support Bapak Presiden akan memenangkan PKB pada 2019 yang akan datang. PKB tertekad, insyaallah 25 juta suara akan kita persembahkan untuk kemenangan Pak Jokowi dan Kyai Maruf," kata Muhaimin pada acara konsolidasi caleg PKB di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (17/12/2018).


Muhaimin optimistis Jokowi kembali memenangkan Pilpres 2019. Ia juga yakin partainya bakal memenangi Pileg 2019. Ia optimistis suara partainya bakal naik tiga kali lipat dari hasil Pemilu 2014 lalu dimana PKB memperoleh 11 juta suara.


Muhaimin mengklaim kader dan simpatisan PKB sudah mulai mengajak orang-orang di sekitarnya untuk memilih Jokowi. Ia mengklaim pendekatan tersebut mampu mengubah pilihan beberapa orang, dari yang sebelumnya diberikan pada rival, menjadi untuk Jokowi.


Selain itu, kata dia, banyak pula pemilih pemula dari keluarga kader dan simpatisan yang bakal memberikan suara pertamanya untuk Jokowi pada Pilpres 2019.


Editor: Agus Luqman

 

  • PKB
  • Muhaimin Iskandar
  • Presiden Jokowi
  • Joko Widodo
  • Maruf Amin
  • Jokowi-Maruf Amin
  • Pemilu 2019
  • Pilpres 2019

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!