BERITA

KNPB: Aparat Bubarkan Aksi Tolak Trikora 19 Desember, Ratusan Orang Ditahan

KNPB: Aparat Bubarkan Aksi Tolak Trikora 19 Desember, Ratusan Orang Ditahan

KBR, Jakarta - Komite Nasional Pembebasan Papua Barat (KNPB) menyebut aparat keamanan membubarkan aksi menolak Tri Komando Rakyat (Trikora) di berbagai daerah. Aksi menolak Trikora dilakukan pada Rabu, 19 Desember 2018.

Juru bicara KNPB Ones Suhuniap mengatakan pembubaran aksi terjadi di Jayapura, Ternate, Malang, Bali, Merauke, dan Timika. Ones mengklaim polisi juga menahan ratusan orang, bahkan sebagian yang masih ditahan di kepolisian. Ones menyebut beberapa orang dipukul oleh aparat.


"Itu bukan hanya pemblokadean dan pembubaran paksa. Pemukulan dan penangkapan terjadi di Papua dan luar Papua. Massa aksi keluar ke jalan untuk kumpul massa, polisi sudah blokade," kata Ones kepada KBR, Rabu (19/12/2018).


Aksi damai dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Papua dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP). Mereka menolak Trikora dan menyuarakan kemerdekaan Papua. Ones mengklaim sudah mengirimkan surat pemberitahuan aksi ke kepolisian.

Pembubaran aksi Papua Merdeka

Data yang dihimpun KNPB, sebanyak 29 orang ditangkap di Jayapura, 4 orang di Merauke, Sentani 15 orang, Expo 9 orang, depan Universitas Cendrawasih 2 orang, sekitar asrama Rusnawa 3 orang, 7 orang di Ternate, dan 64 di Malang.

Selain itu, kata Ones, aparat juga memblokade massa di Merauke dan Timika yang akan bergabung mengikuti aksi. Ones mengatakan sebelum aksi digelar tidak ada pemberitahuan bahwa mereka akan dicegat atau dibubarkan.


Dia mengecam pembubaran ini sebagai pemberangusan kebebasan bersuara terhadap gerakan pendukung kemerdekaan Papua.


Kepolisian Daerah Papua sejauh ini belum bisa dikonfirmasi. Juru bicara Polda Papua AM Kamal hanya membenarkan hari ini kepolisian melakukan giat razia.


"Giat razia kepolisian," kata Amal melalui pesan singkat.

Trikora merupakan perintah aksi militer di masa pemerintahan Soekarno. Pada 19 Desember 1961, untuk membebaskan Irian Barat dari upaya pembentukan negara Papua oleh pemerintah Belanda.

Tri Komando Rakyat perintah Soekarno adalah:

1. Gagalkan pembentukan 'negara Papua' buatan Belanda kolonial.

  1. Kibarkan bendera Merah Putih di Irian Barat tanah air Indonesia.

  2. Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.  

Editor: Agus Luqman 

  • FRI-WP
  • Papua Merdeka
  • aksi kemerdekaan Papua
  • Trikora
  • KNPB
  • referendum Papua
  • konflik Papua
  • Otonomi khusus Papua

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!