BERITA

Tenda Darurat Untuk Ribuan Pengungsi Aceh

Tenda Darurat Untuk Ribuan Pengungsi Aceh

KBR, Jakarta- Ribuan warga di Aceh masih mengungsi di tenda-tenda darurat. Menurut Deputi Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tri Budiarto, warga yang mengungsi adalah mereka yang rumahnya rusak berat. Namun, kata dia ada juga warga yang masih ketakutan adanya gempa susulan.

BNPB, kata Tri saat ini fokus menyediakan tenda-tenda darurat untuk anak-anak sekolah yang akan digunakan tanggal 2 Januari mendatang. Tenda-tenda besar juga dibangun sementara untuk fasilitas ibadah di hampir semua titik.


"Kita fokus untuk sekolah, ada pakai tenda, nanti kita bikin sekolah sementara. Harapannya saat 2 Januari saat masuk, siswa bisa sekolah. Lalu kemudian masjid harus terus berfungsi lagi. Kita taruh tenda sebanyak-banyaknya di sekitar masjid, jangan sampai ada yang terkendala. (Ada berapa tenda yang dibangun?) oh banyak ada ratusan," ujarnya kepada KBR, Minggu (25/12/2016).


"Tenda family kita bangun juga untuk rumah-rumah hancur yang rusak, orang takut kembali ke rumah. Yang rumahnya hancur kita kasih tenda pengungsi, yang kemarin takut gempa susulan, sudah ada yang kembali ke rumah. Masih ribuan orang," ungkapnya.


Saat ini, verifikasi data kerusakan rumah di Bireun, Pidie dan Pidie Jaya sudah rampung. Tim masih melakukan penghitungan berapa dana yang disalurkan. BNPB sudah menyalurkan bantuan untuk 273 rumah di Pidie Jaya senilai Rp8 miliar lebih. Dana itu, kata dia sudah disalurkan sejak 15 Desember kemarin.


"Verifikasi sudah sudah, tinggal kita hitung, duit kita siap, tinggal kita kirim. (Uang yang disiapkan?) ya yang diperlukan berapa, tinggal kita berikan," jelasnya.


BNPB sendiri menargetkan seluruh proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa rampung akhir tahun 2017. BNPB mencatat total kerugian akibat gempa ini mencapai Rp 1,96 triliun. Sementara kebutuhan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi diperkirakan sebesar Rp 1,59 triliun.

Editor: Sasmito

  • gempa Pidie Jaya
  • pengungsi
  • BNPB

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!