BERITA

Sepekan Gempa Pidie, 83 Ribu Warga Masih Mengungsi

""Penanganan pengungsi, air bersih, dukungan lain-lain, semua bantuan telah disalurkan sesuai kebutuhan posko masing-masing," "

Sepekan Gempa Pidie, 83 Ribu Warga Masih Mengungsi
Sejumlah anak pengungsi gempa menunggu pembagian makanan di posko pengungsian Pasar Meurdu, Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Selasa (13/12). (Foto: Antara)


KBR, Pidie Jaya- Tim SAR masih mencari dan mengevakuasi korban gempa Pidie, Jaya, Aceh, sementara 83 ribu warga masih mengungsi. Tim SAR telah menemukan 102 korban dan saat ini fokus membersihkan puing-puing bangunan.

Staf Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Heni Nurmayanti mengatakan para pengungsi telah tercukupi kebutuhannya. Berbagai bantuan telah diberikan selama sepekan di pengungsian.


"Penanganan pengungsi, air bersih, dukungan lain-lain, semua bantuan telah disalurkan sesuai kebutuhan posko masing-masing," terangnya kepada KBR.


"Dimana sistem pengajuan logistiknya itu berdasarkan usulan perangkat desa masing-masing, dan diteruskan ke kecamatan serat kabupaten," tambahnya.


Heni menambahkan, santunan bagi korban meninggal sebesar 15 juta Rupiah telah disalurkan. Uang itu diserahkan kepada ahli waris masing-masing. Sementara dana bantuan renovasi rumah dari BNPB baru akan turun setelah masa tanggap bencana. Tanggap bencana  berlangsung hingga Selasa depan.


Sementara itu, 4.800-an personel gabungan masing melakukan penanganan darurat. Mereka berasal dari kementerian, lembaga, TNI, Polri, Pemda, relawan, dan LSM.


Pemerintah juga terus menggelar kegiatan trauma healing, psikososial dan pelayanan kesehatan di pengungsian.

Editor: Rony Sitanggang

 

  • gempa Pidie Jaya
  • Staf Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Heni Nurmayanti

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!