BERITA

Kepolisian Sukoharjo Geledah Ulang Ruko Terduga Teroris

Kepolisian Sukoharjo Geledah Ulang Ruko Terduga Teroris


KBR,Solo- Kepolisian kembali menggeledah sebuah bangunan ruko di Jalan Semen Romo 80B, Ngruki, Cemani, Grogol Sukoharjo. Akhir pekan kemarin, bangunan tersebut sudah digeledah tim densus dan polres Sukoharjo terkait salah satu terduga  teroris yang ditangkap di Bekasi, berinisial NS yang kesehariannya berjualan di ruko tersebut.

Salah satu pejabat Polres Sukoharjo yang enggan disebut namanya mengatakan bangunan bisa digunakan setelah penggeledahan.

“Bangunan ini kita geledah dulu. Untuk sementara belum bisa dipakai untuk aktifitas biasa. Nanti setelah penggeledahan ya.” Ujar pejabat Kepolisian Sukoharjo, Selasa (13/12).

Dari pantauan KBR di lokasi penggeledahan, tampak garis polisi dipasang sekeliling bangunan bertingkat 2 tersebut. Puluhan polisi bersenjata lengkap terlihat menjaga ketat lokasi ini. Sebuah mobil identifikasi kriminal, terparkir di depan bangunan yang digeledah densus antiteror dan polres Sukoharjo ini.

Akhir pekan kemarin, Densus anti teror menangkap 2 terduga teroris dan menggeledah di  5 lokasi   di Karanganyar, Sukoharjo, Solo, dan Klaten. Penggeledahan juga dilakukan di bangunan ruko kawasan Ngruki, Cemani, Sukoharjo.

Polres Sukoharjo menyatakan ruko ini dipakai untuk berjualan dan kegiatan lain terduga teroris NS.  Polisi enggan membeberkan detail hasil penggeledahan, namun salah satu warga yang menjadi saksi penggeledahan menyatakan ada lembaran mirip logo ISIS dan seperangkat komputer yang disita polisi dari lokasi tersebut.

 

Pemilik ruko yang digeledah densus anti teror dan polres Sukoharjo mengaku tidak tahu aktifitas terduga teroris yang ditangkap di Bekasi berinisial NS yang menggunakan bangunan tersebut. Juru bicara keluarga pemilik ruko, Ponxi Yoga, mengatakan selama ini yang berinteraksi dengan NS adalah orang tuanya yang sudah meninggal beberapa waktu lalu.

“Ini bangunan milik pribadi. Untuk jualan air minum mineral ini. Yang sebelah dikontrakkan, disewa sudah lama, almarhum orang tua saya yang menangani. Sewanya pertahun.  Keseharian NS di sini kita kurang tahu. Almarhum orang tua yang tahu semua. Kami hanya melanjutkan saja. Kalau kemarin ada yang ngomong terduga teroris itu berjualan air mineral, itu salah. Pemilik ruko ini yang berjualan air mineral. Setahu kita terduga teroris NS ini berjualan kayak toko kelontong gitu.Tapi ya tidak tahu benar atau tidak.”

Ponxi juga membantah pernyataan polisi maupun pemberitaan di media yang menyebutkan aktifitas NS berjualan air mineral. Ponxi menjelaskan bangunan bertingkat 2 lantai dan terbagi dua tersebut salah satu digunakan pemilik untuk berjualan air mineral dan satu bangunan lagi dikontrakkan kepada orang lain dan diketahui ternyata dipakai terduga teroris NS.

 
Editor: Rony Sitanggang

  • terorisme
  • NS terduga teroris

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!