BERITA

Jelang Tahun Baru, Harga 2 Komoditas Ini Naik

"Meski sejumlah komoditas sayur tersebut terpantau naik, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meyakini, lonjakan harga itu tak banyak berpengaruh pada tingkat inflasi."

Jelang Tahun Baru, Harga 2 Komoditas Ini Naik
Seorang buruh tani memanen cabai rawit di lahan pertanian Desa Perbawati, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (7/12). (Foto: Antara)


KBR, Jakarta - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mencatat, harga dua komoditas sayur melambung hingga 50 persen jelang tahun baru 2017. Antara lain bawang merah dan cabai.

Wakil Ketua Umum APPSI Ngadiran memerinci, harga bawang merah naik dari yang sebelumnya Rp20 ribu perkilogram menjadi Rp40 ribu. Sementara cabai naik dari Rp35 ribu perkilogram menjadi Rp42 ribu.


"Bawang merah yang agak tinggi. Tadinya Rp30 (ribu), standar normal Rp20 (ribu), harga sebelumnya Rp30-35 (ribu), sekarang ini sedang atau besar Rp40 ribu. Kalau yang kecil masih dapatlah 30. Cabai Rp40-42 ribu dari sebelumnya Rp35 ribu," ujarnya.


Selain cabai dan bawang merah, Wakil Ketua Umum APPSI Ngadiran menambahkan, harga telur ayam juga merangkak naik. Meningkatnya permintaan membuat harga jual telur mencapai Rp24.000 perkilogram.

Baca:

    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/12-2016/asosiasi_pedagang_pasar_minta_waspadai_kenaikan_cabai_dan_bawang_merah/87538.html">Asosiasi Pedagang Pasar Minta Waspadai Kenaikan Bawang Merah &amp; Cabai</a></b> </li>
    
    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/12-2016/jelang_natal_dan_tahun_baru__mendag__klaim_tak_ada_kenaikan_harga_pangan/87618.html">Jelang Natal &amp; Tahun Baru, Mendag Jamin Tak Ada Kenaikan Harga</a></b> </li></ul>
    

    Ngadiran pun mengatakan, kenaikan itu hampir merata terjadi di seluruh wilayah di Indonesia. Apalagi di kawasan Indonesia Timur, kenaikan harga bisa berkali lipat. Di daerah tersebut, kenaikan harga pokok lebih banyak dipengaruhi lantaran kurangnya pasokan.

    "Pasokannya kurang, kebutuhan natal dan tahun baru tidak signifikan, pasokannya kurang harganya bergerak," katanya.



    Inflasi


    Meski sejumlah komoditas sayur tersebut terpantau naik, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meyakini, lonjakan harga itu tak banyak berpengaruh pada tingkat inflasi. Semisal, kenaikan harga pada komoditas cabai.


    Darmin memperkirakan, tingkat inflasi pada bulan Desember ini hanya sekitar 0,3 persen. Nilai yang rendah ini lantaran harga komoditas pangan lain cenderung terkendali kendati harga sejumlah komoditas sayur, melonjak.


    "Cabai mah enggak banyak pengaruhnya ke inflasi. Inflasi pasti lebih rendah dari bulan lalu. (Kisaran berapa? Sampai 1 persen?) Enggak. Paling nol koma berapa, paling 0,3 atau 0,2 persen. Paling juga segitu," kata Darmin di kantornya, Selasa (27/12/16).


    "Bulan lalu kan cuma 0,4 persen. Enak saja dibilang lebih rendah nilainya satu persen. (Kalau sepanjang tahun 2016?) Enggak sampai 3 persen kali," lanjut Darmin.

    Baca:

      <li><b><a href="http://kbr.id/berita/12-2016/jelang_natal__harga_kebutuhan_pokok_di_perbatasan_naik/87165.html">Harga Kebutuhan Pokok di Wilayah Perbatasan</a></b> </li>
      
      <li><b><a href="http://kbr.id/berita/11-2016/harga_cabai_di_wilayah_perbatasan_naik_hingga_2_kali_lipat/86652.html">Harga Cabai Naik</a></b> </li></ul>
      

      Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menuturkan, permintaan bahan pangan pada bulan ini cenderung meningkat karena bertepatan dengan hari raya Natal dan tahun baru. Meski begitu, harga komoditas pangan bulan ini malah cenderung terkendali, dibanding bulan sebelumnya. Dia pun memperkirakan inflasi sepanjang tahun ini bisa di bawah target yang dipatok pemerintah.

      Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017, tingkat inflasi disepakati pada angka 4 persen. Nilai itu tak berubah dibanding target inflasi 2016. Adapun hingga November 2016, tingkat inflasi berada di angka 2,59 persen. (ika)

  • harga cabai naik
  • harga cabai
  • harga bawang merah
  • Harga komoditas
  • jelang tahun baru
  • kenaikan harga
  • kenaikan harga pangan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!