BERITA

Gempa Pidie Jaya, Perbaikan Sekolah Baru Dilakukan Awal Tahun Depan

Gempa Pidie Jaya, Perbaikan Sekolah Baru Dilakukan Awal Tahun Depan


KBR, Jakarta - Perbaikan sekolah-sekolah yang rusak akibat gempa di Kabupaten Pidie, Aceh, baru akan dilakukan awal tahun depan. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie, Murthalamuddin mengatakan, ada sekitar 30 sekolah yang rusak. Menurutnya, dana perbaikan puluhan sekolah tersebut akan diambil dari anggaran pemerintah pusat. Meski begitu, belum diketahui berapa anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan sekolah.

"Tidak seperti di Pidie Jaya, kalau di sana total rusak di beberapa sekolah. Kalau kita (Kabupaten Pidie) rata-rata ya retak ataupun jatuh dindingnya. Ada sekitar 30 sekolah dan sudah didata oleh kementerian saat hari Jumat lalu, Menteri Pendidikan datang. Dan kita sudah bawa ke sekolah-sekolah itu," jelas Murthalamuddin saat dihubungi KBR, Senin (12/12/2016).


Baca juga: 93 Korban Jiwa Gempa Pidie Sudah Teridentifikasi


Murthalamuddin menambahkan, kegiatan belajar mengajar di Kabupaten Pidie sudah kembali berlangsung. Meskipun, beberapa siswa terpaksa belajar di bangunan-bangunan lain seperti perpustakaan karena kelas mereka rusak.


"Kalau di Pidie Jaya harus pakai tenda, kalau kami paling pindah ke ruang perpustakaan saja. Hari pertama banyak yang nggak masuk dan sekolah asrama rata-rata mengembalikan anak-anak ke orang tua. Hari ini mereka sudah kembali. (Antisipasi terhadap gempa susulan?) kita kan sosialisasi dengan cara-cara tanggap darurat mulai SD, SMP," sambungnya.


Antisipasi lain terhadap gempa susulan, Dinas Pendidikan Pidie juga telah mengimbau agar sekolah-sekolah tidak menutup ruang kegiatan belajar mengajar. Sehingga ketika terjadi gempa, siswa bisa langsung keluar dari ruangan.


Baca juga:

Ribuan Pengungsi Gempa Pidie Jaya Kekurangan Air Bersih

Dinkes Pidie Jaya Akan Vaksin Anak di Pengungsian






Editor: Quinawaty

 

  • gempa aceh
  • sekolah rusak
  • gempa Pidie Jaya

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!