BERITA

Enam Bom Ditemukan di Penggerebekan Tangsel

Enam Bom Ditemukan di Penggerebekan Tangsel

KBR, Jakarta- Densus 88 Antiteror Mabes Polri memastikan jumlah bom dalam penggerebekan terduga teroris di Tangerang Selatan kemarin adalah enam bom rakitan. Juru bicara Polri, Rikwanto mengatakan, itu dihitung setelah tim penjinak bom mendisposal (memusnahkan) belasan barang yang diduga bom.

"Kemarin di Tangerang itu jumlah bom ada enam, setelah didisposal semuanya hitung ada enam. Kemudian bom ini jenisnya bom tabung, ada yang memakai tabung gas 3 Kilogram, kemudian yang kecil tabung gas kaleng dan ada yang berisi paku," kata Rikwanto di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Kamis (22/12/16).


Rikwanto mengatakan, bom yang ditemukan di rumah kontrakan terduga teroris tersebut berdaya ledak rendah. Tim penjinak bom menyimpulkan hal itu setelah mengurai semua benda yang diduga bom di lokasi penggerebekan.


"Kategorinya adalah low explosive, artinya bagian-bagian dari bom itu seperti arang, black powder maupun blerang," jelas Rikwanto.


Kemarin, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror melakukan penggerebekan terhadap tiga terduga teroris di kawasan Kampung Babakan, Tangerang Selatan. Namun ketiganya tewas tertembak karena melakukan perlawanan terhadap petugas.


Dalam penggerebekan tersebut, petugas di lapangan menemukan tiga tas ransel yang berisi bom aktif. Kemudian, ada pipa paralon dan dua ransel berisi bahan perakit bom.


Sebelum penggerebekan, Densus 88 menangkap terlebih dahulu terduga teroris Adam Noor Syam di Jalan Raya Serpong yang tak jauh dari lokasi. Ini merupakan pengembangan dari penemuan bom dan penangkapan kelompok teroris pimpinan Muhammad Nur Solihin di Bekasi.

Editor: Sasmito

  • Bom
  • tangerang selatan
  • densus antiteror

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!