BERITA

BNPB Sudah Tranfer Sebagian Dana Untuk Rumah Rusak di Aceh

BNPB Sudah Tranfer Sebagian Dana Untuk Rumah Rusak di Aceh

KBR, Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut transfer dana bantuan rumah rusak akibat gempa di Aceh akan dilakukan bertahap. Menurut Deputi Penanganan Darurat BNPB Tri Budiarto, BNPB sudah menyalurkan bantuan dana untuk 273 rumah di Pidie Jaya senilai Rp8 miliar lebih. Dana ini ditransfer ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya. Dari Pemkab, nantinya akan disalurkan langsung ke rekening warga.

"Karena jumlahnya banyak, maka strategi yang dilakukan pak bupati adalah tiap hari kita tetapkan. Hari ini dapat 300 misalnya kita serahkan, tidak harus menunggu sampai seribu. Saya sudah minta kepada SKPD untuk tidak melakukan transaksi secara tunai, karena itu wajib punya rekening. Maka dari BPBD atau pemda adalah bank ke bank," ujarnya kepada KBR, Minggu (18/12/2016).


"Kemarin kita baru memberikan 273 rumah periode verifikasi pertama  di Pidie Jaya, kira-kira Rp8.08 miliar."


Sebelum transaksi dilakukan, kata Tri, warga harus melengkapi sejumlah persyaratan, seperti foto rumah dan foto kopi Kartu Tanda Pengenal (KTP). Dana sebesar 40 juta untuk rumah rusak berat dan rumah rusak (sedang dan ringan) sebesar Rp20 juta.


"Kebijakan yang strategi minta adalah bahwa seluruh rumah yang rusak, wajahnya juga di foto, dimintain fc KTPnya. Akan menjadi ukuran akuntabitas kita," katanya.


Sementara untuk Pidie dan Bireun belum ada kucuran dana karena masih menunggu verifikasi warga yang rumahnya rusak berat dan rusak. Tri menargetkan data kerusakan gempa Aceh akan rampung dalam dua hari kedepan.


"Terkumpul dua hari lagi baru selesei, totalnya 1000 rumah," jelasnya.


Sementara itu, Kepala BNPB WIllem Rampangilei mengatakan, proses pendataan dan verifikasi rumah akan ditutup akhir bulan ini. Sementara untuk, pembangunan fasilitas umum lainnya akan dimulai awal Februari.


Willem menargetkan proses rehabilitasi dan rekonstruksi selesai akhir 2017. Namun, untuk bangunan-bangunan besar diperkirakan bakal membutuhkan waktu lebih lama. Ia menyebut Menteri Keuangan telah menyiapkan Rp2 triliun untuk penanganan bencana. Kata dia, sebanyak Rp250 miliar merupakan anggaran yang bisa sewaktu-waktu digunakan (on call). Apabila masih ada kekurangan, maka akan dialokasikan untuk di APBN 2017.

Editor: Sasmito

  • gempa aceh
  • BNPB
  • rumah rusak

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!