BERITA

BNPB: 2300an Bencana Sepanjang 2016, Terbanyak Selama 10 Tahun Terakhir

"Lebih dari 92 persen kejadian pada tahun ini didominasi oleh bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan puting beliung"

BNPB: 2300an Bencana Sepanjang 2016, Terbanyak Selama 10 Tahun Terakhir
Tim SAR memandu korban selamat usai dievakuasi dari reruntuhan bangunan akibat gempa di Desa Ulee Glee, Kecamatan Bandar Dua , Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. (Foto: Antara)


KBR, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari 2300an bencana terjadi sepanjang 2016. Jumlah bencana ini menjadi yang terbanyak selama 10 tahun terakhir.

BNPB mencatat, pada 2015 terjadi bencana sebanyak 1732 kali, kemudian pada 2014 sebanyak 1967 kejadian, 2013 sebanyak 1674 kejadian dan pada 2012 sebanyak 1811 kejadian bencana.


Juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, lebih dari 92 persen kejadian pada tahun ini didominasi oleh bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan puting beliung.


"Jadi kejadian bencana tahun 2016 ini dibandingkan dengan tahun 2015 terdapat peningkatan 35 persen," kata Sutopo di BNPB, Kamis (29/12/2016).


"Dari 2300 kejadian tadi, banjir longsor puting beliung yang paling dominan, banjir dibanding 2015 terjadi peningkatan 52 persen, longsor 19 persen, puting 15 persen, kombinasi banjir dan longsor meningkat 139 persen," lanjutnya.

Baca:

    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/12-2016/pasca_banjir__4_ribuan_warga_bima_terserang_penyakit/87774.html">Pasca Banjir Bima, Ribuan Warga Terserang Penyakit</a></b> </li>
    
    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/12-2016/kerugian_akibat_bencana_kabupaten_cilacap_capai_rp71_miliar/87797.html">Kerugian Akibat Bencana di Cilacap Capai Miliaran Rupiah</a></b> </li></ul>
    

    Sutopo Purwo Nugroho mengklaim, terjadi penurunan jumlah kerugian akibat bencana tahun ini. Kendati BNPB masing menghitung, Sutopo memperkirakan total kerugian di bawah Rp50 triliun.

    Kata dia, penurunan jumlah kerugian disebabkan turunnya jumlah kebakaran hutan dan lahan hingga 80 persen dibanding tahun 2015.


    "Kerugian ekonomi yang ditimbulkan 2016 ini terjadi penurunan yang signifikan. 2015, kerugian dan kerusakan akibat bencana Rp241 T, di mana Rp221 T akibat kebakaran hutan dan lahan dan Rp20 T ditimbulkan oleh bencana lain. Tahun ini perkiraannya tidak sampai Rp50 T," ujar Sutopo.


    Banyaknya bencana tahun ini menyebabkan 522 orang meninggal, sebanyak 3,05 juta orang mengungsi, serta 69.287 unit rumah rusak baik ringan, sedang maupun berat. (ika)

    Baca: Banyumas Terancam Banjir Bandang

  • BNPB
  • juru bicara BNPB
  • Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho
  • bencana alam
  • Peta Bencana

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!