HEADLINE

Walhi Pesimistis Indonesia Mampu Jalankan Kesepakatan Paris

"Tanpa komitmen pembagian tanggung jawab yang adil seperti dukungan teknologi dan dana, ia khawatir Indonesia sebagai negara berkembang takkan mampu menekan emisi secara maksimal."

Bambang Hari

Walhi Pesimistis Indonesia Mampu Jalankan Kesepakatan Paris

KBR, Jakarta - LSM lingkungan Walhi pesimistis, Indonesia mampu menjalankan kesepakatan konvensi perubahan iklim ke-21 di Paris. Pasalnya, menurut Divisi Kampanye dan Perluasan Jariangan Walhi Khalisa Khalis, kesepakatan menurunkan emisi gas karbon ini menjadi tanggung jawab negara maju dan berkembang. Tanpa komitmen pembagian tanggung jawab yang adil seperti dukungan teknologi dan dana, ia khawatir Indonesia sebagai negara berkembang takkan mampu menekan emisi secara maksimal.

"Bagi negara-negara miskin dan berkembang, tanpa komitmen pendanaan dari negara-negara industri, termasuk alihteknologi, maka angka penurunan suhu bumi maksimal 2 derajat celcius itu akan sulit tercapai," kata Khalisa.


Sebelumnya, hampir 200 negara menyepakati konferensi perubahan iklim di Paris, atau disebut COP ke-21. Dalam kesepakatan itu, perwakilan negara-negara maju dan berkembang bersepakat untuk menurunkan suhu di bawah 2 derajat celsius di abad ini sekaligus mengupayakan 1,5 derajat celsius sebagai batas pertahanan dari dampak perubahan iklim. 

  • Walhi
  • konvensi perubahan iklim
  • kesepakatan paris
  • cop 21
  • emisi karbon

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!