NASIONAL

Waspadai Dampak Siklon Hagupit di Utara Kalimantan & Sulawesi

"Prakirawan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG Pusat Romadi mengatakan dampak siklon Hagupit akan mempengaruhi tinggi gelombang, kecepatan angin dan terbentuknya awan hujan yang lebih banyak. Daerah yang diperkirakan terdampak ba"

Yudi Rahman

Waspadai Dampak Siklon Hagupit di Utara Kalimantan & Sulawesi
BMKG, cuaca, Hagupit, Kalimantan, Sulawesi

KBR, Jakarta - Masyarakat diminta mewaspadai tinggi gelombang akibat siklon Hagupit yang terjadi di Filipina.

Prakirawan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG Pusat Romadi mengatakan dampak siklon Hagupit akan mempengaruhi tinggi gelombang, kecepatan angin dan terbentuknya awan hujan yang lebih banyak.

Daerah yang diperkirakan terdampak badai Hagupit antara lain wilayah barat dan utara Kalimatan, Sulawesi serta Maluku Utara.

Dampak siklon Hagupit masih dalam batas aman meskipun kondisi di beberapa daerah akan dilanda hujan dengan intensitas ringan.

"Secara umum dampak dari siklon Hagupit ini menyebabkan perubahan vektor pola angin di wilayah Indonesia, terutama di daerah utara. Dengan berubahnya pola angin membuat belokan di wilayah utara bagian Sumatera, Sumatera bagian tengah, Kalimantan bagian barat, Sulawesi bagian barat dan utara. Sehingga di wilayah tersebut sedikit banyak dengan berbeloknya pola angin tersebut mempengaruhi awan-awan sangat bagus untuk terjadinya hujan di wilayah tersebut," ujar Prakirawan BMKG Romadi saat dihubungi KBR, Sabtu (6/12)

Pergerakan siklon yang ada di Laut Filipina mengarah ke barat dengan kecepatan angin maksimum 241 km per jam. Kecepatannya melebihi angin puting beliung yang memiliki kecepatan 60 kilometer per jam. Sekitar 500 ribu orang di Filipina telah mengungsi akibat isu kedatangan siklon tersebut.

Editor: Agus Luqman

  • BMKG
  • cuaca
  • Hagupit
  • Kalimantan
  • Sulawesi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!