NASIONAL

Tim SAR: Belum Ada Tanda-tanda AirAsia Jatuh

"KBR, Jakarta - Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas dan pesawat pemantau milik Kementerian Perhubungan mulai melakukan pencarian di titik hilangnya pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 8501. Plt Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan"

Tim SAR: Belum Ada Tanda-tanda AirAsia Jatuh
AirAsia, QZ8501, hilang, Singapura, Juanda

KBR, Jakarta - Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas dan pesawat pemantau milik Kementerian Perhubungan mulai melakukan pencarian di titik hilangnya pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 8501.

Plt Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Muryatmojo mengatakan pesawat masih belum bisa dipastikan jatuh karena belum ada keterangan visual dari tim yang dikirim ke lokasi.

Pesawat hingga kini masih hilang kontak dan terakhir terjadi kontak di daerah Tanjung Pandan dan Pontianak.

"Tadi pagi sudah mulai diintruksikan oleh Dirjen Perhubungan Laut untuk mengirim kapal dari KPLP dan navigasi. Kemudian nanti juga berangkat kapal dari balai Kalibrasi Penerbangan untuk melakukan surveilance atau memantau kalau ada tanda-tanda di sekitar tempat pesawat hilang kontak," kata Plt Dirjen Perhubungan Udara Djoko Muryatmojo.

Pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ 8501 hilang di sekitar Tanjung Pandan dan Pontianak. Arahnya sebelah selatan Tanjung Pandan sekitar 100 nautica miles.

Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya pukul 05.36 WIB. Dijadwalkan tiba di Bandara Changi Singapura pukul 8.30 waktu setempat. Pesawat hilang dari radar Air Traffic Control (ATC) Jakarta pukul 07.24 WIB.

Pesawat itu hanya memiliki bahan bakar untuk penerbangangan 4 jam 30 menit.

Pesawat jenis Airbus A320-200 itu membawa 155 penumpang termasuk satu balita, serta membawa tujuh kru pesawat.

Editor: Agus Luqman

  • AirAsia
  • QZ8501
  • hilang
  • Singapura
  • Juanda

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!